Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Kuliah Umum tentang “Migration and Health Impact” dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2019 di Aula Prof Fachruddin Pascasarjana Unhas bersama FKM Unhas dan International organization for Immigration (IOM).
Son Ha Dinh, Program Coordinator Eastern Region mengatakan bahwa International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) adalah sebuah Organisasi antarpemerintah.
IOM bekerja dalam empat area luas manajemen migrasi meliputi migrasi dan pembangunan, pemfasilitasan migrasi, pengaturan migrasi, dan penanganan migrasi paksa, situasi darurat dan pascakrisis.
Mr Son mengatakan bahwa IOM didirikan pada tahun 1951, sebagai Badan Migrasi PBB, adalah organisasi antar pemerintah terkemuka di Indonesia di bidang migrasi.
Saat ini memiliki 173 negara anggota dan delapan negara memegang status pengamat, memiliki kantor di lebih dari 100 negara dan sekitar USD1,6 miliar pengeluaran pada tahun 2017.
Dalam Sambutan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Dr Aminuddin Syam, SKM., M Kes., M Med., Ed., mengatakan bahwa semoga FKM Unhas dan IOM Indonesia bisa menjalin kerjasama yang lebih baik dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
FKM Unhas sebagai institusi pendidikan terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjalin kerjasama dan melindungi serta memberikan pendampingan kepada kelompok imigran terutama yang berkaitan dengan bidang kesehatan.
“Kami perlu belajar sama IOM untuk memperkuat kolaborasi dan peningkatan kapasitas. Kami memiliki mahasiswa S1, S2 dan S3 dengan latar belakang keilmuan berbeda. S1 dapat melakukan magang pada IOM, sementara S2 dan S3 dapat mengembangkan research kolaborasi yang berkaitan dengan kesehatan pada imigran,” jelas Dekan FKM Unhas.
Setelah acara pembukaan oleh Dekan FKM Unhas dilanjutkan dengan penandatangan MoA oleh kedua belah pihak.
Setelah penandatangan MoA dilanjutkan dengan kuliah umum yang dipandu oleh Dr Syamsuar Manyullei, SKM, M.Kes., MSc.PH.
Adapun pemateri yang hadir adalah dr Raz Muhammad Wali, National Migration Health Advisor IOM Indonesia.
Ia membawakan materi tentang Migration and Urban Health Impact. Dalam materinya, ia mengurai bahwa misi IOM adalah berkomitmen pada prinsip manfaat migrasi yang manusiawi dan migran dan masyarakat yang teratur, sebagai organisasi terkemuka.
IOM bertindak dengan mitra dalam komunitas internasional untuk membantu dalam memenuhi tantangan operasional manajemen migrasi yang sedang tumbuh, meningkatkan pemahaman tentang masalah migrasi, mendorong sosial dan ekonomi pengembangan melalui migrasi dan menjunjung tinggi martabat dan kesejahteraan manusia.
Aktivitas IOM adalah untuk membantu memastikan manajemen migrasi yang tertib dan manusiawi, untuk mempromosikan kerja sama internasional masalah migrasi, untuk membantu dalam mencari solusi praktis masalah migrasi dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada migran yang membutuhkan, termasuk pengungsi dan orang terlantar secara internal.
Pemateri selanjutnya adalah Prof Sukri Palutturi, SKM., M Kes, M ScPH, PhD.
Ia adalah Pakar Healthy City Indonesia yang membawakan materi tentang Healthy City And Urban Development.
Prof Sukri memaparkan secara garis besar mengenai Healthy City dimulai dari tantangan kesehatan perkotaan, healthy setting and healthy city, implementasi healthy city di Indonesia.
Selain itu, ia juga memaparkan peran profesi kesehatan masyarakat terhadap healthy city dan menyiapkan beberapa kesimpulan dan rekomendasi.
Pemateri lainnya adalah dr Hj Naisyah Azikin, M Kes., Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar membawakan materi mengenai Implementasi Kota Sehat Kota Makassar.
Kuliah tamu tersebut dihadiri oleh sekitar 200 orang yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, dan S3 FKM Unhas.
Peserta sangat antusias mengikuti kuliah tersebut ditandai dengan respon peserta setelah pemaparan materi dari narasumber. Acara ini semakin menarik karena diakhir sesi diadakan kuiz berkaitan dengan materi yang diberikan dan oleh panitia disiapkan hadiah atau souvenir. (FP/Rls)