Nama Reynhard Sinaga sempat heboh di dunia maya akibat kejahatannya memerkosa ratusan pria Inggris. Akibat kejahatannya, Reynhard divonis hukuman penjara seumur hidup.
Hakim Pengadilan Manchester, Suzanne Goddard bahkan menggambarkan Reynhard sebagai sosok predator seks terbesar dalam sejarah Inggris.
Melansir BBC, Kepolisian Manchester Raya baru-baru ini merilis foto Reynhard Sinaga saat dia ditangkap dalam kondisi babak belur pada 2017 lalu. Kejahatan Reynhard terungkap ketika salah satu korbannya, yang mana adalah seorang atlet, siuman dari obat bius dan melakukan perlawanan.
Dalam foto itu, Reynhard terlihat memiliki luka lebam di kedua matanya. Tak hanya itu, selotip medis juga tampak di bagian alis mata predator seks ini.
Pada 2 Juni 2017 pria yang akrab disapa Rey ini dilaporkan memperkosa seorang pria di kediamannya. Rey membawa pria itu ke apartemen lalu membiusnya dengan minuman. Setelah korban kehilangan kesadaran, Rey langsung melakukan pemerkosaan.
Namun, tidak seperti yang lain, korban satu ini sadar lebih cepat. Korban kaget begitu melihat Rey dalam keadaan tanpa busana, dan berusaha melawan.
Opium, Bisakah Taliban Hidup Tanpa Ladang Uang yang Harum?
Perkelahian pun terjadi, Rey terluka dan dibawa ke rumah sakit. Korban diinterogasi oleh polisi dan ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan.
Namun, status si korban berubah ketika penyidik memeriksa ponsel Rey dan menemukan beberapa video pemerkosaan. Polisi kemudian menelusuri para korban yang diperkirakan mencapai lebih dari 200 orang.
Salah satu korban kejahatan Reynhard, Daniel, turut berbicara akan pengalamannya. Daniel menjadi korban kejahatan Reynhard di 2015. Kala itu, ia baru saja merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya.
Daniel mengaku dirinya tidak mengingat apa-apa. Ia mengetahui bahwa dirinya adalah korban pemerkosaan setelah detektif memperlihatkan foto-foto serangan Reynhard dua tahun lalu.
“Mengerikan melihat diri saya begitu rapuh dalam foto-foto yang diabadikan orang lain,” ujarnya. “Anda bisa melihat saya dalam keadaan koma. Saya tampak (seperti) sudah meninggal.”
Daniel bercerita, ia sempat terpisah dari teman-temannya ketika ia selesai merayakan hari ulang tahunnya. “Saya perlu ke toilet jadi saya pergi ke sebuah gang. Saya tidak ingat apa-apa setelah itu,” paparnya.
330 Ribu Anak Jadi Korban Pelecehan Gereja Katolik Prancis
Keesokan paginya, ia bangun di sofa dengan pakaian lengkap, tetapi merasa pusing dan tak tahu apa yang terjadi pada dirinya.
Ketika detektif penyelidik kasus Reynhard menghampirinya, barulah Daniel tahu kalau ia menjadi salah satu korban Rey. “Saya bisa melihat cara dia (sang detektif) menatap mata saya bahwa dia mengenali saya,” ucap Daniel.
Daniel bercerita, sang detektif memperlihatkan foto-foto serangan seksual yang dilakukan Reynhard kepadanya. “Tidak bisa dibantah, itu adalah saya. Anda bisa melihat tato saya.”
Pengetahuan ini membuatnya hancur. “Untuk bisa bicara sebagai pria bahwa saya telah diperkosa adalah hal yang sangat sulit. Membuat saya begitu rapuh.,” kata Daniel.
Walaupun begitu, Daniel merasa sedikit lega karena ia mengetahui apa yang sebetulnya terjadi saat itu.