Pengertian Cahaya dan Dasar-Dasar Cahaya, Definisi cahaya adalah rentang frekuensi gelombang elektromagnetik yang merangsang retina mata.
Dilansri dari laman Materibelajar.id, berikut ini penjelasan lengkap dari Pengertian Cahaya dan Dasar-Dasar Cahaya, Simaklah berikut ini :
Dasar-dasar cahaya
Pada mulanya
para ilmuwan beranggapan bahwa yang dimaksud dengan cahaya adalah suatu aliran partikel-partikel yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Akan tetapi, tidak semua dari sifat-sifat cahaya bisa di jelaskan dengan teori itu.
Percobaan demi percobaan kemudian memperlihatkan bahwa cahaya juga berlaku dan atau bersifat seperti gelombang. Sehingga, sekarang ini sifat alamiah dari cahaya kemudian dijelaskan kedalam istilah partikel dan gelombang.
Pengertian cahaya
Apakah yang dimaksud dengan cahaya itu ?. Definisi cahaya adalah rentang frekuensi gelombang elektromagnetik yang merangsang retina mata. Gelombang cahaya memiliki panjang gelombang dari +/- 400 nm (4.00 x 10-7 m) sampai 700 nm (7.00 x 10-7). Panjang gelombang yang terpendek terlihat sebagai cahaya warna ungu.
Sejalan dengan peningkatan panjang gelombang warna akan berubah secara bertahap yakni seperti nila, biru, hijau, kuning, orange dan yang terakhir adalah merah. Coba perhatikan gambar sebagai berikut ini :
Lintasan garis lurus cahaya telah menuntun kemodel sinar cahaya. Pengertian sinar adalah garis lurus yang mewakili lintasan tajam berkas cahaya. Optik sinar atau optik geometrik adalah penggunaan diagram sinar untuk mempelajari perjalanan cahaya. Meskipun optik sinar (optik geometrik) mengabaikan sifat alami dari gelombang cahaya, akan tetapi optik sinar sangat bermanfaat guna menjelaskan bagaimana cahaya di pantulkan dan di biaskan.
Sumber-sumber cahaya
Apakah yang membedakan antara cahaya nyala lilin dan cahaya bulan?. Cahaya lilin bisa terjadi pada waktu siang hari maupun pada malam hari, sedangkan cahaya bulan hanya telihat terang apabila pada waktu malam hari. Akan tetapi sebenarnya adanya perbedaan yang mendasar dan penting diantara kedua cahaya-cahaya tersebut.
Benda bersinar memancarkan gelombang-gelombang cahaya, benda yang disinari kemudian memantulkan gelombang-gelombang cahaya yang dihasilkan oleh sumber-sumber cahaya yang berasal dari luar, coba perhatikan contoh gambar berikut :
Sebuah lampu pijar seperti bola lampu pada umumnya adalah bersinar karena energi listrik memanaskan kawat tungster kecil didalam bola lampu dan menyebabkan kawat tersebut berpijar. Benda-benda yang berpijar mamancarkan cahaya, hal tersebut dikarenakan sebagai hasil dari benda tersebut yang bersuhu tinggi. Akan tetapi sebaliknya, pemantul (reflector) pada sepeda bekerja sebagai benda yang disinari.
Pemantul sepeda yang disebutkan didesain untuk memantulkan lampu utama automobile. Manusia mencatat sensasi cahaya pada saat gelombang-gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang tepat sampai pada mata yang kita miliki. Mata yang ada pada diri kita memiliki sensitifitas yang berbeda terhadap panjang gelombang yang berbeda.
Flux Cahaya
Flux Cahaya adalah kecepatan cahaya yang tampak di pancarkan dari sumber, adapun panjang satuan cahaya adalah disebut dengan lumen (lm). Bola lampu pijar 100-watt pada umumnya bersinar dan memancarkan kurang lebih 1750 km. Coba kalian bayangkan bahwa bola lampu di tempatkan di pusat lingkaran seperti gambar berikut dibawah ini :
Bola lampu bersinar dan memancarkan cahaya pada hampir seluruh arah. 1750 km flux cahaya meng-karakteristikan seluruh cahaya yang mengenai permukaan dalam lingkaran yang diberikan dalam satuan waktu. Penyinaran permukaan disebut dengan pencahayaan (intensitas cahaya)/ E, dan merupakan kecepatan jatuhnya cahaya pada permukaan. Intensitas cahaya diukur dalam lumen per-meter persegi, km/m2 atau lux, lx.
Anggap saja bola lampu 100-watt ada ditengah-tengah lingkaran. Berapa pencahayaan permukaan lingkaran? Luas permukaan bola adalah 4pr2. Gambar diatas menunjukkan bahwa flux cahaya yang mengenai setiap meter persegi pada bola adalah sebagai berikut :
Pada jarak 1 m dari bola lampu, penyinaran mendekati 140 lx.