Pengertian, Ciri-Ciri, dan Struktur Teks Fabel

Teks fabel adalah cerita yang mengisahkan kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia. Hewan-hewan dalam cerita fabel bertindak layaknya manusia, memiliki kemampuan berbicara, berpikir, serta memiliki sifat-sifat moral. Fabel biasanya mengandung pesan moral yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari manusia. Teks fabel sering kali digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pelajaran atau nilai-nilai etika.

Ciri-Ciri Teks Fabel

  1. Karakter Utama Adalah Hewan
    Dalam fabel, tokoh utama yang berperan aktif adalah hewan. Hewan-hewan ini digambarkan memiliki sifat manusia, seperti bisa berbicara dan berpikir logis.
  2. Mengandung Pesan Moral
    Teks fabel selalu memiliki pesan moral atau pelajaran hidup yang disampaikan melalui cerita. Pesan ini biasanya terkait dengan perilaku baik dan buruk.
  3. Menggunakan Sifat Manusia dalam Hewan
    Hewan dalam fabel biasanya mencerminkan sifat manusia seperti cerdik, licik, baik hati, atau serakah. Sifat-sifat ini digunakan untuk menggambarkan moralitas.
  4. Cerita yang Sederhana
    Struktur cerita dalam teks fabel biasanya sederhana dan mudah dipahami, karena ditujukan untuk menyampaikan pesan moral dengan cara yang singkat dan jelas.
  5. Cerita Tidak Berdasarkan Fakta
    Fabel adalah cerita fiksi yang tidak didasarkan pada kenyataan. Hewan yang berperilaku seperti manusia adalah salah satu bentuk fiksi dalam fabel.
Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Menara Miring Pisa

Struktur Teks Fabel

  1. Orientasi (Pengenalan)
    Bagian ini memperkenalkan tokoh-tokoh dalam cerita, latar tempat, dan waktu. Biasanya dijelaskan siapa saja hewan yang menjadi tokoh utama serta lingkungan di mana cerita terjadi.
  2. Komplikasi (Masalah)
    Di bagian ini, terjadi konflik atau masalah yang dihadapi oleh para tokoh (hewan). Masalah ini biasanya mencerminkan tantangan atau situasi yang menguji karakter atau moral para tokoh.
  3. Resolusi (Penyelesaian Masalah)
    Setelah masalah memuncak, akan ada penyelesaian di bagian ini. Penyelesaian ini sering kali mengandung pelajaran atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang.
  4. Koda (Pesan Moral)
    Bagian ini merupakan penutup yang menyampaikan pelajaran atau nilai moral dari cerita tersebut. Koda bisa ditulis secara eksplisit atau disampaikan secara implisit melalui akhir cerita.
Baca Juga:  Tari Saureka-reka ; Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, dan Busana

Contoh Sederhana Struktur Fabel:

  • Orientasi: Seekor kancil yang cerdik hidup di hutan bersama dengan hewan-hewan lain. Suatu hari ia bertemu dengan seekor harimau yang sedang lapar.
  • Komplikasi: Harimau ingin memakan kancil, tetapi kancil tidak ingin dimangsa. Kancil menggunakan akalnya untuk menipu harimau.
  • Resolusi: Kancil berhasil menipu harimau dengan mengatakan bahwa ada raja hutan lain yang lebih kuat di dekat sungai. Harimau ketakutan dan pergi.
  • Koda: Kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan. Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kita harus menggunakan akal kita dalam situasi yang sulit.

Teks fabel mengajarkan nilai-nilai kehidupan melalui cerita yang menyenangkan dan mudah dipahami, terutama bagi anak-anak.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU