Pengertian Cyber Crime dan Langkah Pencegahannya

Kejahatan siber merupakan aktivitas yang tidak sah pada suatu sistem komputer atau masuk dalam kategori tindak kejahatan di dunia maya. Sasaran kejahatan siber ini adalah komputer yang terhubung ke jaringan internet.

Ketika berselancar di dunia digital, Anda perlu berhati-hati dengan rasa nyaman di media sosial. Karena setiap pengguna internet berisiko mengalami cyber crime. Apa yang dimaksud dengan cyber crime? Cyber crime adalah berbagai macam akses ilegal terhadap suatu transmisi data.

Dengan kata lain, kejahatan siber merupakan aktivitas yang tidak sah pada suatu sistem komputer atau masuk dalam kategori tindak kejahatan di dunia maya. Sasaran kejahatan siber ini adalah komputer yang terhubung ke jaringan internet.

Cyber crime dilakukan dengan beragam tujuan. Mulai dari iseng mengetes kemampuan hacking, hingga kejahatan serius yang bisa merugikan korbannya secara finansial. Salah satu kejahatan siber yang marak terjadi di Indonesia adalah social engineering attack atau rekayasa sosial. Social engineering merupakan teknik manipulasi yang memanfaatkan kesalahan manusia untuk mendapatkan akses informasi pribadi atau data berharga

3 Cara Pelaku Cyber Crime Mencuri Data Nasabah

Salah satu kasus cyber crime dalam rekayasa sosial adalah pencurian data nasabah perbankan. Agar Anda lebih berhati-hati dan tidak terkena serangan kejahatan siber ini. Berikut cara pelaku cyber crime mencuri data pengguna produk perbankan.

1. Collect Data Pengguna Dari Internet

Platform media sosial menjadi salah satu celah bagi pelaku cyber crime untuk bisa mengambil informasi awal milik seseorang. Mulai dari nama, nomor handphone, email, dan tanggal lahir menjadi data yang mudah untuk ditemukan di internet. Apalagi jika calon korbannya merupakan individu yang eksis di dunia maya dan gemar mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan data dirinya.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Kuil Fushimi Inari Taisha, Kyoto

Ketika berselancar di dunia digital, Anda perlu berhati-hati dengan rasa nyaman di media sosial. Karena setiap pengguna internet berisiko mengalami cyber crime. Apa yang dimaksud dengan cyber crime? Cyber crime adalah berbagai macam akses ilegal terhadap suatu transmisi data.

2. Stalking Korbannya

Setelah mendapatkan data awal dari calon korban, pelaku kejahatan siber akan memantau lebih jauh atau stalking. Mereka akan melihat apakah targetnya pernah bertanya melalui kolom komentar kepada customer service suatu bank di media sosial. Jika terlihat korban mengalami kendala atau keluhan dan belum direspons, hal tersebut semakin memudahkan jalan mereka.

3. Menghubungi Target

Ada dua cara pelaku cyber crime untuk terhubung dengan nasabah atau calon korban mereka. Pertama, menghubungi melalui telepon, pesan singkat, atau pesan melalui media sosial dengan mengaku sebagai pihak bank.

Baca Juga:  Tari Topeng Jawa Barat : Sejarah, Makna, Gerakan, Properti, dan Busananya

Cara kedua dengan membalas keluhan nasabah pada kolom komentar. Mereka akan menggunakan nama akun yang bisa mengecoh. Kemudian memberikan tautan nomor untuk dihubungi, seolah berniat membantu dalam memecahkan permasalahan. Korban yang tergesa-gesa ingin mendapat pertolongan umumnya masuk jebakan ini.

- Iklan -

Setiap nasabah produk perbankan harus lebih berhati-hati saat menerima telepon, pesan singkat, ataupun pesan melalui media sosial yang mengaku dari pihak bank tertentu. Apalagi saat mereka meminta data atau informasi bersifat pribadi dan rahasia, hingga meminta untuk mengunjungi tautan tertentu.

Ya, meski sistem keamanan perbankan sudah canggih, namun jika user-nya tidak berhati-hati terhadap data pribadinya, maka bisa terkena kejahatan siber.

Langkah Mencegah Terjadinya Cyber Crime

1. Selektif dalam Menggunakan Aplikasi atau Software

Agar bisa terhindar dari kejahatan dunia maya, Anda perlu melindungi gadget Anda. Berhati-hatilah saat mencoba aplikasi maupun menginstal software pada komputer atau smartphone. Apalagi perangkat lunak yang bisa digunakan secara gratis. Sebab mungkin saja di dalamnya sudah disisipi malware maupun spyware di dalamnya. Pastikan Anda selalu mengunduh software dari sumber terpercaya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU