Pengertian Destilasi Lengkap Prinsip, Tujuan, Dan Macam-Macamnya

Pengertian Destilasi Lengkap Prinsip, Tujuan, Dan Macam-Macamnya, Destilasi (penyulingan) merupakan sebuah metode yang dipakai untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan kemudahan menguap serta volatilitas bahan.

Dilansir dari laman Materibelajar.co.id, berikut ini penjelasan lengkap dari Pengertian Destilasi Lengkap Prinsip, Tujuan, Dan Macam-Macamnya. Simak berikut ini :

Pengertian Destilasi

Destilasi (penyulingan) merupakan sebuah metode yang dipakai untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan kemudahan menguap serta volatilitas bahan. Dalam prose penyulingan ini, Terlebih dahulu campuran zat didihkan sehingga menguap lalu uap tersebut kemudian didihkan ke dalam bentuk cairan. Zat yang titik didih nya lebih rendah akan menguap lebih dulu.

Pengertian lain, Destilasi merupakan proses pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih serta kemampuan zat untuk menguap.

Prinsip Kerja Destilasi

Prinsip kerja destilasi :” jika suatu zat pada larutan tidak sama-sama menguap, itu artinya uap larutan akan memiliki komponen yang tidak sama dengan larutan yang aslinya”. Apabila salah satu dari zat menguap, Itu artinya pemisahannya terjadi secara sempurna. Namun jika keduanya menguap, Proses pemisahannya terjadi secara sebagian tapi destilat maupun produk akan memiliki kaya dapat dari komponen dibanding larutan aslinya.

Tujuan Destilasi

Destilasi ini mempunyai tujuan yakni untuk memurnikan zat cair terhadap titik didihnya serta memisahkan cairan dari zat padat. Uap yang dikeluarkan dari campuran sebagai uap bebas. Adapun konsentrat yang jatuh sebagai destilat bagian cair yang tidak menguap sebagai residu. Apabila yang diinginkan yaitu bagian campurannya yang tidak teruapkan maka proses itu dikatakan sebagai pengentalan dengan evaporasi.

Macam-Macam Destilasi

Di bawah ini adalah beberapa macam destilasi, yakni :

  • Destilasi Sederhana

Destilasi sederhana,  Jenis destilasi sederhana biasanya melalui cara menaikan suhu, sehingga menjadikan tekanan uapnya ada diluar cairan ataupun tekanan atmosfer ataupun titik didih normal.
Pada destilasi sederhana ini, dasar dari pemisahannya adalah perbedaan dari titik didihnya yang jauh maupun salah satu komponennya bersifat volatil. Jika campuran tersebut dipanaskan/dididihkan, maka komponen yang memiliki titik didih yang lebih rendah juga akan menguap.

Baca Juga:  Sel dan Kehidupan: Menelusuri Sejarah dan Struktur Sel dalam Biologi

Selain dari perbedaan titik didih tersebut, Terdapat pula perbedaan kevolatilan yakni merupakan kecendrungan suatu substansi menjadi gas. Proses destilasi ini dilakukan terhadap tekanan atmosfer. Proses distilasi tersebut juga digunakan untuk memisahkan antara campuran alkohol dan air biasa.

- Iklan -

Dibawah ini adalah susunan rangkaian peralatan destilasi biasa:


Keterangan:
1. Penampung air
2. labu distilasi
3. Ada sambungan
4. Alat Termometer
5. Kondensor
6. Adanya aliran yang masuk berupa air dingin
7. Aliran keluar berupa air dingin
8. Labu (Kecil) distilat
9. Ada lubang udara
10. Tempat keluarnya distilat
13. Penangas
14. Air penangas
15. Larutan zat
16. Tempat labu distilat.

  • Destilasi Bertingkat

     

Adapun Fungsi destilasi bertingkat/ destilasi berfraksi. Jenis destilasi ini untuk memisahkan komponen cair, sebanyak 2 maupun lebih dari larutannya bdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi ini juga dapat digunakan sebagai campuran dengan beda titik didih yang kurang dari 20°C serta bekerja di tekanan atmosfer dan tekanan rendah.

Teknis destilasi tersebut bisa di aplikasikan pada industri minyak mentah yaitu guna memisahkan antara komponen yang berada pada minyak mentah.

Terdapat perbedaan antara destilasi fraksionasi dengan destilasi biasa ialah ada kolom fraksionasi. Pada kolom tersebut akan terjadi pemanasan bertahap pada suhu yang berbeda pula pada setiap platnya. Proses pemanasan yang berbeda itu bertujuan memurnikan distilat lebih dari plat yang ada dibawahnya.

  • Destilasi Uap

Proses destilasi ini digunakan pada campuran senyawa dengan titik didih 200°C bahkan lebih. Jenis destilasi ini akan menguapkan senyawa pada suhu yang mendekati 100°C pada tekanan atmosfer disertai uap ataupun air yang mendidih.
Sifat fundamental pada jenis destilasi ini adalah bisa mendistilasi campuran senyawa yang ada dibawah titih didih dari tiap-tiap senyawa campuran.

Selain itu, distilasi juga dapat dipakai sebagai campuran yang tidak terlarut kedalam air pada seluruh temperatur, Namun dapat didistilasi dengan air.
Pengaplikasiannya yakni untuk mengekstrak sejumlah produk alami.Misalnya minyak sitrus yang berasal dari jeruk ataupun lemon, dan minyak ecalyptus yang berasal dari ecaluyptus serta minyak parfum yang berasal dari tumbuhan.

Selanjutnhya campuran akan dipanaskan oleh uap air yang sudah dialirkan pada campuran serta kemungkinan besarnya akan ditambah dengan pemanasan. Sehingga uap campuran tadi akan naik menuju kondensor dan masuk pada labu distilat.

  • Destilasi Vakum

Berikutnya, destilasi vakum yang umumnya dipakai jika senyawa yang mau didistilasi tak stabil terhadap pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya maupun campuran bertitik didih melebihi 150°C.

Jenis destilasi ini tidak dapat digunakan oleh pelarut pada titik didih yang lebih rendah jika kondensornya memakai air dingin disebabkan komponen yang menguap tak dapat dikondensasi air. Cara mengurangi tekanannya digunakan oleh pompa vakum atau aspirator yang berfungsi menurunkan tekanan dalam sistem distilasi tersebut.

  • Destilasi Azetrop

Destilasi azetro,  destilasi ini merupakan jenis destilasi yang menguapkan zat cair tanpa perubahan komposisi.

Baca Juga:  Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi dan Keunikan Rumah Limas, Rumah Khas Bangka Belitung

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU