Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli, dan Umum, Hipotesis ilmiah adalah pada saat mencoba untuk mengungkapkan jawaban dari masalah yang diselidiki. Hipotesis ini dikonfirmasikan apabila semua gejala yang tidak bertentangan dengan hipotesis.
Dilansir Fajar Pendidikan dari Materibelajar.co.id, berikut ini penjelasan lengkap dari Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli, dan Umum. Simak di bawah ini…
Definisi Hipotesis
Hipotesis ilmiah adalah pada saat mencoba untuk mengungkapkan jawaban dari masalah yang diselidiki. Hipotesis ini dikonfirmasikan apabila semua gejala yang tidak bertentangan dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis, peneliti bisa dengan sengaja menyebabkan atau membuat gejala. Musyawarah ini disebut dengan percobaan atau eksperimen.
Jadi, Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga atau dugaan sementara karena masih perlu dibuktikan kebenarannya.
Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli
Untuk menambah pemahaman kita mengenai pengertian Hipotesis ini, maka kami akan membahas pengertian hipotesis ini dari pendapat para ahli, adapun para ahli itu di antaranya :
-
Dantes (2012)
Menurut Dantes, hipotesis yakni merupakan praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang diperoleh dengan melalui penelitian.
-
Dyah Ratih Sulistyastuti & Erwan Agus Purwanto (2007:137)
Mereka berpendapat bahwa Hipotesis ialah pernyataan atau tuduhan sementara masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris.
-
Good & Scates (1954)
Mereka berpendapat bahwa hipotesis yakni merupakan sebuah taksirani yang dirumuskan dan diterima untuk sementara serta bisa menerangkan fakta-fakta atau kondisi-kondisi yang diamati dan dipakai sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
-
Kerlinger (1973)
Menurut Kerlinger, Hipotesis yakni adalah pernyataan dugaan hubungan antara 2 variabel bahkan lebih.
Selain itu, Hipotesis juga merupakan pernyataan yang masih lemah tingkat kebenaran yang masih perlu diuji dengan menggunakan teknik atau penelitian tertentu.
-
Muri Yusuf (2005)
Menurut Muri, hipotesis yakni merupakan kesimpulan sementara atau suatu jawaban yang sifatnya sementara dan merupakan konstruk peneliti terhadap masalah penelitian, yang menyatakan hubungan antara 2 variabel bahkan lebih. Kebenaran dugaan tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu dengan melakukan penyelidikan ilmiah.
-
Margono (2004)
Margono menjelaskan bahwasannya hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. yang mana Hipo memiliki arti “kurang dari” dan thesis memiliki arti “pendapat”. Jadi kesimpulannya, hipotesis yakni adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang bersifat sementara. Selain itu, hipotesis juga merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan.
-
Prof. Dr. S. Nasution (2000)
Menurut Prof. Dr. S. Nasution, hipotesis merupakan dugaan tentang apa yang sedang diamati dalam upaya untuk memahaminya.
-
Sudjana (2005)
Penjelasan Sudjana, hipotesis dipandang sebagai asumsi atau dugaan sementara mengenai hal yang dibuat guna menjelaskan suatu hal yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan.
-
Suharsimi Arikunto
Menurut Suharsimi, Hipotesis yakni ialah suatu jawaban yang sifatnya masih sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul.
-
Sugiyono (2009)
Menurut Sugiyono, Hipotesis yakni adalah jawaban yang masih bersifat sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang mana rumusan masalah penelitian sudah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis maka dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori.
-
Suryabrata (2000)
Menurut Suryabrata, hipotesis adalah deduksi dari teori ilmiah (penelitian kuantitatif) dan merupakan kesimpulan sementara sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru (penelitian kualitatif).
-
Zikmund (1997:112)
Menurut Zikmund hipotesis yakni ialah proposisi atau dugaan belum terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan dari penelitian.
-
Mundilarso
Menurut Mundilarso, Hipotesis yakni merupakan pernyataan yang masih lemah ( belum dapat di buktikan secar signifikan) tingkat kebenaran yang masih perlu diuji dengan menggunakan teknik tertentu.
