c. Sebagai penunjuk sifat: pemaaf, pelupa, pemalu dan lain sebagainya.
Dia memang pelupa.
d. Sebagai penunjuk alat: penggaris, penghapus, penggaruk, penggoreng, penggiling dan lain-lain. Contohnya:
Tohir menggiling bahan-bahan itu menggunakan penggiling itu.
ke-
Imbuhan ke- tidak memiliki bentuk perubahan dan berfungsi sebagai penunjuk urutan. Contohnya:
ke + dua = kedua, ke + tiga = ketiga dan seterusnya.
Sisipan
Sisipan adalah imbuhan yang diletakkan di tengah-tengah kata dasar, imbuhan ini diantaranya yaitu -el, -em, dan -er. Berikut beberapa contoh sisipan:
Getar + er = gemetar
Tali + el = Temali
Akhiran (Suffiks)
Imbuhan ini diletakkan pada bagian akhir kata dasar. Ada beberapa jenis imbuhan ini, diantaranya:
-kan/-i
Digunakan sebagai pembentuk makna perintah. Contohnya: ambilkan, datangkan, bawakan, tuangkan, datangi, diami dan lain sebagainya.
-an
Fungsi imbuhan -an diantaranya yaitu:
- Sebagai penunjuk bagian, contohnya seperti satuan, kiloan dan lain-lain.
- Sebagai penunjuk alat, contohnya seperti timbangan, angkutan
- Sebagai penunjuk tempat, contohnya seperti lapangan, lautan, daratan dan lain-lain.
-pun
Imbuhan ini berfungsi untuk membentuk makna. Contohnya:akupun, merekapun, kamipun dan sebagainya.
-kah
Imbuhan ini berfungsi untuk menegaskan kata dasarnya. Contohnya: benarkah, iyakah, mudahkah, dan lain lain sebagainya.
Awalan Dan Akhiran (Konfiks)
Imbuhan ini diletakkan pada bagian awal dan akhir kata dasar. Fungsi imbuhan konfiks diantaranya yaitu:
me-kan
Sebagai pembentuk makna aktif. Contohnya: membanggakan, membangunkan, mengatarkan dan lain sebagainya.
pe-a
Sebagai pembentuk makna kata benda. Contohnya: pengampunan, pengasingan, pengaduan dan lain sebagainya.
se-nya
Sebagai kata pengulangan. Contohnya: sepandai-pandainya, sebaik-baiknya, semahal-mahalnya dan lain sebagainya.