Pengertian Kearifan Lokal, Ciri-Ciri, Bentuk dan Contoh Kearifan Lokal

Ruang Lingkup Kearifan Lokal

Kearifan lokal merupakan fenomena yang luas dan komprehensif ruang lingkup kearifan lokal sangat banyak dan beragam sehingga tidak dibatasi oleh ruang.

Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat dan lokalitas dari kearifan tersebut sehingga tidak harus suatu kearifan yang belum muncul dalam suatu komunitas sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan, alam dan interaksinya dengan masyarakat dan budaya lainnya.

Contoh Kearifan Lokal

  • Hutan Larangan Adat ( Riau )
    Bentuk dari kearifan Lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesat Rp 6.000.000,-  jika melanggar.
  • Awig-Awig ( Lombok Barat dan Bali )
    Awig Merupakan aturan adat yang menjadi pedoman untuk bertindak dan bersikap terutama dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan didaerah Lombok Barat dan Bali.
  • Cingcowong ( Sunda / Jawa Barat )
    Cingcowong merupakan upacara untuk meminta hujan, tradisi Cingcowong ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung guna untuk melestarikan budaya serta menunjukan bagaimana suatu permintaan kepada yang Maha Kuasa apabila tanpa adanya patuh terhadap perintah sang maha kuasa.
  • Bebie ( Muara Enim – Sumatera Selatan )
    Merupakan tradisi menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar pemanenan padi cepat selesai, dan setelah panen selesai akan diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang sukses.
Baca Juga:  Mengenal Rumoh Aceh Rumah Adat Provinsi Aceh

Demikianlah ulasan kami mengenai Kearifan Lokal , Semoga bermanfaat..

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU