Pengertian Masyarakat Tradisional dan Modern, Perbedaan dan Ciri-Ciri

Pengertian Masyarakat Tradisional dan Modern, Perbedaan dan Ciri-Ciri, Masyarakat tradisional merupakan kelompok masyarakat yang selalu menjunjung tinggi para leluhurnya dan memegang teguh adat istiadatnya.

Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini :

Pengertian Masyarakat Tradisional dan Modern

Masyarakat Tradisional

Masyarakat tradisional merupakan kelompok masyarakat yang selalu menjunjung tinggi para leluhurnya dan memegang teguh adat istiadatnya. Masyarakat tradisional ini memiliki pandangan bahwa melakukan apa yang telah di warisakan nenek moyang nya menjadi suatu nilai hidup, cita-cita norma, dan harapan, serta suatu kewajiban dan kebutuhan.

Anggapan mereka apabila menjalankan tradisi leluhur berarti menjaga keharmonisan masyarakat dan jika melanggar tradisi berarti merusak keharmonisan. Masyarakat tradisional sering disebut juga dengan masyarakat primitif karena masyarakat tradisional memiliki penguasaan teknologi yang rendah.

Masyarakat Modern

Masyarakat modern merupakan masyarakat yang telah mengalami perubahan baik itu dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Masyarakat modern juga merupakan masyarakat yang mampu menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi zaman atau hidup sesuai dengan konstelasi zamannya. Akibat dari kondisi dan situasi setiap masyarakat berbeda, Karenannya modernisasi atau proses menuju masyarakat modern antara masyarakat yang satu dengan yang lain tidak sama/ berbeda.

Ciri – Ciri Masyarakat Tradisional & Modern

Terdapat Ciri – Ciri yang sangat menonjol di antara masyarakat Tradisional dengan masyarakat modern ini, Diantaranya :

1. Masyrakat Tradisional

  • Mayarakat Bersifat Homogen (Serba Sama)
Baca Juga:  20 Soal Latihan Ujian IPA Kelas 1 SD Semester 1 dan 2 Beserta Jawaban

Dalam satu wilayah, Hampir semua golongan dalam masyarakat ini memiliki mata pencaharian, keturunan, dan tradisi yang sama. Apabila terjadi Sesuatu yang berbeda itu akan dianggap merusak tatanan kehidupan dan nilai-nilai leluhur.

  • Penggunaan Teknologi Rendah

Umumnya, Masyarakat tradisional menutup diri terhadap semua perubahan dan budaya asing, ini menjadikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari juga sangat rendah. Contoh misalnya masih mengunakan kerbau untuk membajak sawah di banding menggunakan traktor,Meskipun hasilnya lebih cepat dan hemat tenaga.

  • Jumlah Anggota Masyarakat Sedikit

Masyarakat tradisional umumnya berada di daerah tertentu dengan wilayah yang terbatas. Oleh karena itu masyarakat ini jumlahnya tidak teralu banyak. Namun, dengan jumlah yang sedikit menyebabkan mereka saling mengenal satu sama lain, hubungan dan interaksi dalam masyarakat sangat tinggi, rasa persaudaraan atau kebersamaan yang melahirkan semangat saling membantu, dan kasih sayang lebih dominan.

- Iklan -
  • Mobilitas / Pergerakannya Rendah

Sesuai dengan sifat masyarakat yang tertutup. masyarakat ini enggan keluar dari daerah/ wilayahnya. Mereka beranggapan tempat yang paling aman dan nyaman adalah daerah atau masyarakat mereka sendiri. Mobilitas masyarakat yang masuk dalam daerah mereka terbatas

  • Statis

Masyarakat satis, Itu artinya cenderung tidak ada pergerakan ke arah yang lebih maju. Meskipiun ada, pergerakan tersebut akan berjalan sangat lambat.

2. Masyarakat Modern

  • . Heterogen

Dengan kondisi masyarakat yang lebih terbuka dengan segala hal yang baru menyebabkan segala sesuatu menjadi lebih heterogen atau beragam dan juga mata pencaharian masyarakat lebih beragam dan tidak lagi tergantung pada kondisi alam.

  • Penggunaan Teknologi Tinggi
Baca Juga:  Sasadu, Rumah Adat Maluku Utara : Sejarah, Fungsi, Keunikan, Ciri-ciri dan Filosofinya

Masyarakat modern, kepercayaan mereka terhadap teknologi sangat besar. Hampir semua aktiviats yang dilakukan menggunakan teknologi modern dan serba cepat. Masyarakat modern umumnya berpandangan bahwa menjaga, memelihara, dan melaksanakan nilai-nilai merupakan satu upaya agar keharmonisan kehidupan tetap terjalin.

  • Mobilitas Tinggi

Peristiwa perpindahan dan perubahan masyarakat modern yang tinggi. Pikiran yang semakin terbuka, menjadikan mereka selalu ingin mencari sesuatu yang baru. Teknologi transportasi dan komunikasi yang semakin canggih memudahkan seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan waktu yang singkat.

  • Individualistis

Masyarakat modern kebanyakan bersifat individualistis. Maksudnya mereka menempatkan segala sesuatu tidak lagi mengutamakan kepentingan kelompok.

  • Objektif

Masyarakat moder dapat mempertimbangkan segala seuatu dengan lebih objektif. Membuat keputusan dengan berbagai pertimbangan. Tidak lagi hanya melestarikan nilai-nilai luhur.

Perbedaan Masyarakat Tradisional dan Modern

Terdapat perbedaan yang sangat jelas terhadap Mayarakat Tradisional dengan Masyarat modern, yakni diantaranya :

  • Daerah tempat tinggal atau wilayah yang didiami

Berdasarkan wilayah, Masyarakat modern tinggal secara menetap pada suatu wilayah. Sementara masyarakat tradisional dapat tinggal secara berpindah-pindah sesuai dengan persediaan sandang & pangan, biasanya berada di desa atau di pedalaman.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU