Pengertian Metamorfosis, Jenis, Penjelasan, dan Contoh, metamorfosis berasal dari bahasa Yunani yakni “Greek”. Meta memiliki makna “diantara, sekitar, setelah”, dan morphe “bentuk”, dan osis ‘bagian dari”, jadi metamorphosis yaitu adalah suatu perubahan bentuk selama perkembangan postembrionik.
Dilansir dari laman materibalajar.co.id, berikut ini penjelasan lengkap Pengertian Metamorfosis, Jenis, Penjelasan, dan Contoh. Simak berikut ini :
Pengertian Metamorfosis
Secara bahasa, metamorfosis berasal dari bahasa Yunani yakni “Greek”. Meta memiliki makna “diantara, sekitar, setelah”, dan morphe “bentuk”, dan osis ‘bagian dari”, jadi metamorphosis yaitu adalah suatu perubahan bentuk selama perkembangan postembrionik. Hewan yang mengalami suatu metamorphosis terbilang banyak, diantaranya adalah Katak, Kupu-kupu dan Seranggadan lainnya.
Jenis – Jenis Metamorfosis
Dalam metamorfosis ada dua jenis yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Metamorfosis Sempurna
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Penjelasan Metamorfosis
Metamorfosis biasanya terjadi pada fase yang sangat berbeda, seperti dimulai dari tahap stadium telur, larva atau nimfa, terkadang juga sering melewati fase pupa dan berakhir menjadi dewasa (Imago). Adapun penjelasan mengenai artilarva, nimfa, pupa dan imago sebagai berikut ;
- Larva : Suatu bentuk hewan muda yang berkembang melalui metamorfosis. Fase larva seringkali terjadi pada metamorfosis serangga dan amfibia, bentuk larva akan berbeda apabila sudah berubah bentuk menjadi dewasa. Seperti yang terjadi pada ulat yang akan berubah menjadi kupu-kupu. Larva ini memiliki organ khusus yang tidak dimiliki ketika dalam bentuk dewasa dan juga larva tidak akan memiliki pada organ tubuh tertentu apabila sudah menjadi dewasa.
- Nimfa : Hewan muda namun mirip dengan hewan yang sudah tumbuh dewasa, bedanya, ukurannya jauh lebih kecil dan ada beberapa bagian organ tubuh yang belum tumbuh sempurna. Biasanya nimfa pada metamorfosis akan mengalami peristiwa yang disebut juga dengan pergantian kulit (Moliting) dan setiap setelah mengalami Molting hewan tersebut akan lebih kelihatan mirip dengan hewan yang sudah dewasa (Imago).
- Pupa : Suatu tahapan dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva dan kemudian akan menjadi suatu organ tubuh. Pupa bisa disebut juga tahap kepmpong pada metamorfosis dan setelah itu melalui tahap pupa hewan akan menjadi imago atau hewan dewasa. Tahap pupa hanya bisa didapat pada hewan atau serangga yang hanya mengalami metamorfosisi sempurna misalnya seperti pada kupu-kupu, semut, kumbang dan lainnya.
Contoh Metamorfosis
Berikut ini adalah contoh metamorfosis baik itu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, berikut penjelasannya :
-
Nyamuk (Metamorfosis Sempurna)
Induk nyamuk biasanya meletakan telur telurnya di tempat yang lembab, biasanya pengeraman pada telur nyamuk akan terjadi dengan sempurna ketika musim dingin telur akan menetas menjadi larva selama 2 hari. Setelah telur menetas yang kemudian berubah menjadi larva yaitu jentik nyamuk dan pada tahap ini akan terjadi pergantian kulit, proses perubahan larva menjadi pupa terjadi setelah menghabiskan waktu selama 7 hari.
-
Kecoa (Metamorfosis Tidak Sempurna)
Kecoa mengalami proses perkembangan atau daur hidup kecoa dimana perkembangannya melalui 3 tahap yaitu mulai dari fase telur-> nimfa-> imigo. Pada fase telur, telur kecoa dilindungi ootheca (Sejenis kapsul), telur akan menetas dalam jangka sekitar 28 hari namun ada pula beberapa jenis kecoa yang menetas pada waktu 2 bulan. Setelah telur menetas maka kecoa memasuki fase nimfa selama 60 hari yang kemudain pada fase nimfa terjadi pergantian kulit. Setelah melakukan pergantian kulit sebanyak 5 – 7 kali, maka nimfa tumbuh menjadi kecoa dewasa.