Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif : Jenis Metode, Tujuan, dan Contoh Metode Penelitian

Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif : Jenis Metode, Tujuan, dan Contoh Metode Penelitian Untuk lebih jelasnya lagi simaklah pembahasan berikut ini

Dilansir dari laman materibelajar.co.id berikut ini Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif : Jenis Metode, Tujuan, dan Contoh Metode Penelitian

Pengertian Kuantitatif

Penelitian Kuantitatif adalah metode penelitian yang lebih menuju kepada pada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial. Untuk melakukan pengukuran, Tiap-tiap fenomena sosial dijabarkan dalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator.

Tujuan Metode Kuantitatif

Tujuan penelitian kuantitatif yakni untuk mengembangkan dan menggunakan cara-cara matematis, teori-teori serta hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.

Proses pengukuran adalah bagian sentral dalam penelitian kuantitatif, karena hal itu memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif banyak juga digunakan baik itu dalam ilmu-ilmu alam, maupun ilmu-ilmu sosial, seperti pada ilmu fisika dan biologi sampai ilmu sosiologi dan jurnalisme.

Jenis Metode Penelitian

Menurut beberapa ahli dalam bidang penelitian kuantitatif terdapat metode dan beberapa jenis penelitian yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :

Baca Juga:  Muhammadiyah Sulsel akan Terbitkan Buku Juknis Dakwah Kultural

1. Metode Deskriptif

Pendapat Whitne (1960), metode deskriptif adalah suatu pencarian fakta yang menggunakan interprestasi yang tepat. Dalam penelitian ini mempelajari mengenai masalah-masalah yang ada didalam lingkungan masyarakat serta  tata cara yang digunakan dalam masyarakat di dalam situasi-situasi tertentu.

Penelitian deskriptif adalah jenis metode yang menggambarkan suatu objek dan subjek yang sedang diteliti tanpa adanya rekayasa. Termasuk juga mengenai hubungan tentang kegiatan-kegiatan, pandangan, sikap dan proses-proses yang berpengaruh dalam suatu fenomena yang terjadi.

- Iklan -

2. Metode Komparatif

Metode komparatif sering dilakukan pada jenis-jenis penelitian yang menuju pada perbedaan variabel dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian tersebut tidak terjadi sebuah manipulasi dari peneliti, Sehingga datanya benar-benar tepat.

Penelitian ini dilakukan selama mungkin dengan melakukan pengumpulan data dengan suatu perintah. Dan hasilnya dapat dianalisa dengan cara statistik untuk menemukan suatu perbedaan variabel yang sedang diteliti.

3. Metode Korelasi

Metode kolerasi yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta dan juga sifat-sifat objek yang sedang diteliti.

Baca Juga:  Kenali 7 Tanda Anak Siap Sekolah, Faktor Usia Bukan Menentukan

Dalam penelitian ini dilakukan untuk membandingkan antar persamaan serta perbedaan atau fakta berdasarkan kerangka pemikiran yang sudah ada agar hasilnya dapat terlihat jelas.

4. Metode Survei

Pendapat Zikmund (1997), metode survei adalah metode dalam penelitian yang informasinya akan dikumpulkan dari beberapa sampel.

Pendapat Gay dan Diel (1992), metode survei adalah metode yang digunakan sebagai kategori umum dalam penelitian yang langsung menggunakan kuesioner dan wawancara.

Pendapat Bailey (1982), metode survei adalah suatu metode penelitian yang memiliki teknik pengambilan keputusan berupa data pertanyaan secara tertulis dan lisan.

5. Metode Ex Post Facto

Metode ini adalah metode yang sering kali digunakan untuk penelitian yang sedang meneliti hubungan antara sebab dan akibat yang dapat dimanipulasi oleh peneliti itu sendiri.

Adapun hubungan sebab dan akibat berdasarkan atas kajian teoritis, jika suatu variabel tertentu dapat mengakbitakan variabel tertentu lainya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU