Ciri-ciri Mukjizat dan pengertian. Kata “mukjizat” diambil dari bahasa Arab, yaitu “ajaza-I’jazyang”. Kata tersebut memiliki arti ketidakmampuan, atau memiliki arti yang melemahkan musuh, ketika ditantang.
Pelaku atau yang melemahnya dinamakan dengan mukjizat, sedangkan pihak yang mampu untuk melemahkan yang lain sehingga membubungkan lawannya dinamakan dengan mukjizat. Tambahan ta marbuthah pada akhir kata tersebut memiliki arti makna mubalaghah atau superlative.
Pengertian mukjizat adalah suatu kejadian dan keadaan yang menyalahi kebiasaan seharusnya. Pengertian mukjizat juga dapat dikatakan dengan sebuah hal yang di luar kebiasaan dari pikiran manusia, yang tidak dapat lagi ditentang.
Mukjizat adalah hal yang tidak mungkin datang dengan begitu saja. Pasti ada sebuah alasan, mengapa kejadian yang dianggap di luar nalar manusia ini terjadi, dan datang menghampiri seseorang.
Pengertian mukjizat dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah kejadian atau peristiwa Ajaib, yang sulit untuk dijangkau oleh akal manusia.
Pengertian Mukjizat dalam Islam
Islam merupakan agama yang dimulai dengan sebuah mukjizat dari Tuhannya, yaitu Allah SWT. Pengertian mukjizat dalam islam tidak jauh berbeda dengan yang sudah dijelaskan di atas. Mukjizat adalah keadaan yang luar biasa, sampai tidak dapat dijangkau dengan akal sehat atau nalar.
Pengertian mukjizat berasal dari unsur mengalahkan atau melemahkan di dalam agama Islam. Mukjizat adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang terpilih. Orang yang terpilih tersebut mendapat mukjizat karena mereka istimewa, seperti Nabi dan Rasul.
Keistimewaan tersebut tercantum di dalam Al-Qur’an, tepatnya di Surat Ali-Imran, ayat 49. Ayat tersebut menjelaskan mengenai:
“(Allah akan menjadikannya) sebagai seorang Rasul kepada Bani Israil. (Isa Berkata,) “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku orang yang berpenyakit buras (belang). Aku menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulan) bagimu, jika kamu orang-orang mukmin.” (Q.S Ali-Imran: 49)
H Moenawar Chalil di dalam bukunya yang berjudul Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad memberi penjelasan, bahwa pengertian mukjizat adalah yang diberikan oleh Allah SWT, kepada orang yang ditetapkan dan dipilih oleh-Nya. Orang-orang tersebut menjadi seorang Nabi dan Rasul.
Mukjizat yang diterimanya sejak mereka diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul sampai wafat. Kecuali mukjizat dari Nabi Muhammad yang dapat berlaku sampai akhir zaman. Bagi para umat muslim, mempercayai pengertian mukjizat ini adalah sebuah kewajiban.
Sebab, hal itu adalah bagian dari Iman seorang umat muslim. sesungguhnya, seorang Nabi dan Rasul pun tidak akan bisa menampakkan mukjizat. Semua hanya dapat dilakukan dengan izin Allah SWT.
Ciri-ciri Mukjizat
Berikut ini adalah beberapa ciri dari sebuah mukjizat.
- Kejadian yang sangat luar biasa.
- Berasal dari Allah SWT.
- Kejadiannya tidak dapat dinalar dengan akal sehat manusia.
- Terjadi secara tiba-tiba.
- Tidak ada unsur kesengajaan.
- Terjadi kepada Nabi dan Rasul.
- Pembuktian dari kebenaran ajaran Allah SWT.
- Berguna untuk melemahkan hujjah, maupun sanggahan kepada orang kafir yang mengingkarinya.