Pengertian Prolog : Jenis, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Prolog

Pengertian Prolog : Jenis, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Prolog. Simak berikut ini.

Prolog merupakan bagian penting dari suatu karya sastra yang berupa kalimat pembuka. untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi Prolog mulai dari Pengertian, Jenis, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh di bawah ini.

Pengertian Prolog

Prolog merupakan bagian penting dari suatu karya sastra yang berupa kalimat pembuka. Biasanya isi prolog menjelaskan mengenai tokoh-tokoh dan pemeran, konflik yang terjadi, dan sinopsi lakon pada sebuah karya seni sastra.

Selain itu, prolog merupakan pengantar dari suatu naskah yang bisa berupa dialog atau kilas balik dari berbagai kejadian yang terjadi dalam cerita.

Prolog sifatnya tidak wajib. Akan tetapi dengan adanya prolog yang baik akan membuat pembaca semakin tertarik, memberi kesan pada kalimat dan membuat penasaran dengan isi cerita suatu karya sastra.

Secara bahasa, istilah prolog berasal dari bahasa Yunani, yaitu Pro yang artinya sebelum, dan logos yang artinya kata. Jadi, arti prolog yaitu adalah kata pengantar yang dimaksudkan untuk memperkenalkan isi sebuah karya sastra.

Baca Juga:  Apa yang Dimaksud Gerakan Transform (Saling Geser) Pada Lempeng Bumi?

Jenis – Jenis Prolog

Terdapat beberapa jenis prolog yang tergantung dari dasar yang digunakan. Dalam pembagian jenis prolog, pada umumnya menggunakan tiga dasar, yakni: pertama, berdasarkan penyajian lakon, kedua, berdasarkan sarana, dan ketiga, berdasarkan keberadaan naskah.

Berikut ini penjelasan dari ke-3 dasar jenis prolog tersebut :

1. Berdasarkan penyajian lakon, drama dibedakan menjadi 8 jenis, yaitu sebagai :

- Iklan -
  • Opera adalah prolog yang dialog nya dinyanyikan dengan diiringi musik.
  • Tragedi adalah prolog yang penuh dengan kesedihan
  • Komedi adalah prolog penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
  • Trage komedi merupakan perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
  • Farce merupakan prolog yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
  • Tablo merupakan jenis Prolog yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
  • Melodrama merupakan prolog yang dialog nya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
  • Sendratari merupakan gabungan antara seni prolog dan seni tari.

2. Berdasarkan sarana pementasan nya, pembagian jenis Prolog ini dibagi menjadi 6, yakni sebagai berikut :

  • Drama Panggung adalah prolog yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
  • Drama Televisi yakni jenis prolog yang hampir sama dengan Prolog panggung, yang membedakan dengan prolog panggung, drama televisi tidak dapat diraba.
  • Drama Film adalah Prolog film yang pementasan nya menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
  • Drama Wayang merupakan prolog yang diiringi pegelaran wayang.
  • Drama Radio adalah prolog Prolog tidak dapat dilihat maupun diraba, prolog ini hanya bisa didengarkan.
  • Drama Boneka adalah prolog yang mana para tokoh Prolog digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Pergamon

3. Berdasarkan prolog yang menggunakan naskah dan tidak menggunakan naskah drama. Pembagian jenis Prolog ini ada dua yakni :

  • Drama Tradisional tmerupakan sebuah drama yang tidak menggunakan naskah.
  • Drama Modern merupakan drama yang menggunakan naskah.

Fungsi Prolog

Mengacu penjelasan mengenai prolog di atas terdapat beberapa fungsi utama dari prolog. Adapun fungsi prolog yakni sebagai berikut :

  • Menjadi kata pembuka sebuah karya sastra.
  • Memperkenalkan para tokoh dan pemeran, konflik dan sinopsis lakon dalam sebuah karya sastra.
  • Untuk menarik perhatian pembaca dan memberi kesan serta membuat penasaran para penikmat akan jalan cerita sebuah karya sastra tersebut.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU