Fungsi Prolog
Mengacu penjelasan mengenai prolog di atas terdapat beberapa fungsi utama dari prolog. Adapun fungsi prolog yakni sebagai berikut :
- Menjadi kata pembuka sebuah karya sastra.
- Memperkenalkan para tokoh dan pemeran, konflik dan sinopsis lakon dalam sebuah karya sastra.
- Untuk menarik perhatian pembaca dan memberi kesan serta membuat penasaran para penikmat akan jalan cerita sebuah karya sastra tersebut.
Cara Membuat Prolog
Dalam membuat prolog kita tidak harus mengambil atau meniru seluruh isi karya orang lain, karena kita bisa membuatnya dengan menggunakan kreatifitas kita sendiri. Di bawah ini adalah metode dalam membuat prolog, diantaranya :
- Pertama kita ambil bagian dari konflik atau kejadian yang paling menarik di dalam cerita agar pembaca semakin penasaran.
- Jangan lupa mengambil hal yang menjadi minat pembaca. Dalam hal ini, tentunya setiap karya sastra mempunyai peminat masing-masing. apabila cerita tersebut tentang percintaan, maka prolog dibuat dengan konflik percintaan, yang artinya harus di sesuaikan.
- Prolog di buat dengan singkat dan tidak bertele-tele, atau paling panjang sekitar 400 – 500 kata.
- Prolog sebaiknya tidak terkait sama sekali dengan chapter 1 di dalam sebuah karya tersebut.
Contoh Prolog
Dalamkarya sastra seperti novel kita akan menemukan prolog yang ada di bagian belakang buku. Dengan adanya prolog tersebut, menarik minat pembaca. Adapun contoh prolog yakni sebagai berikut :
“Tidak lama setelah terdengar suara lolongan serigala yang saling bersautan, terjadilah serangan yang mengejutkan para pendaki gunung itu.
Seorang pendaki dengan parang di tangannya berusaha menjauhkan serigala-serigala yang menyerang dengan buasnya.
Gadis kecil itu berusaha melepaskan diri dari serangan serigala hitam . Namun, baru saja pria berparang itu akan menolong si gadis, terdengar suara yang sangat memilukan…”
Apa itu prolog?
Prolog merupakan bagian penting dari suatu karya sastra yang berupa kalimat pembuka.
Sebutkan jenis jenis prolog?
Dalam pembagian jenis prolog, pada umumnya menggunakan tiga dasar, yakni: pertama, berdasarkan penyajian lakon, kedua, berdasarkan sarana, dan ketiga, berdasarkan keberadaan naskah
Apa fungsi prolog?
1. Menjadi kata pembuka sebuah karya sastra.
2. Memperkenalkan para tokoh dan pemeran, konflik dan sinopsis lakon dalam sebuah karya sastra
3. Untuk menarik perhatian pembaca dan memberi kesan serta membuat penasaran para penikmat akan jalan cerita sebuah karya sastra tersebut.
Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Prolog secara lengkap. Semoga bisa bermanfaat.