Puisi kontemporer jenis ini tidak menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan ekspresinya, namun sebagai gantinya digunakan titik, garis, huruf atau simbol tertentu. Berikut contoh puisi tanpa kata:
Puisi Minim Kata
Puisi minim kata merupakan jenis puisi kontemporer yang minim sekali dalam penggunaan kata, namun dilengkapi simbol lain berupa huruf, garis ataupun tanda baca. Berikut contoh puisi minim kata:
II I
IIIII
I
IIIIIIIII
IIIIIIIII
IIIIIIII
INDONESIA !
Puisi Multi Lingual
Puisi multi lingual aadalah jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dalam berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing.
merapi…
saumpamane kowe bisa nguri-nguri
kabeh sing kaleksena ing Tanah Jawi
prilakune manungsa
becik lan ora
marang alam
karunia sang Illahi
Puisi Supra Kata
Merupakan jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata-kata konvensional dan susunannya dijungkirbalikkan sehingga menciptakan kosakata baru yang belum ditemui sebelumnya. Aspek bunyi dan juga ritme merupakan hal yang sangat ditonjolkan. Puisi ini yang satu lebih mirip dengan puisi mantra karena digunakan untuk merangsang timbulnya suasana magis. Berikut ini contoh puisi supra kata .
”Sepisaupi”
sepisau luka sepisau duri
sepisau dosa sepisau sepi
sepisau duka sepisau diri
sepisau sepi sepisau nyanyi
sepisaupa sepisaupi
sepisapanya sepikau sepi
sepisaupa sepisaupi
sepikul diri keranjang duri
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sampai pisauNya ke dalam nyanyi
Puisi Idiom Baru
Puisi idiom baru menggunakan idiom baru di dalamnya. Kata yang dipakai dalam puisi ini diungkapkan dengan cara baru sehingga mengandung nyawa baru. Idiom yang dipakai dalam puisi ini adalah idiom yang jarang digunakan. Berikut ini contohnya :
Tidak
keheningan
bukanlah sepi
kesepian
bukanlah sunyi
penderitaan
bukanlah luka
pertanyaan
bukanlah ketidakpercayaan
menghilang
bukanlah ketakutan
firasat
jadi pertanda
kau pergi
tuk selamanya!
Demikianlah pembahasan mengenai Puisi Kontemporer, Semoga bermanfaat.