Pengertian Usus Besar, Fungsi, Struktur, Lengkap Bagian-Bagiannya, Usus besar merupakan organ pencernaan yang sebagai lanjutan dari usus halus. Fungsi utama dari usus besar yakni untuk sebagai penyerapan makanan yang tidak mampu diserap di usus halus,
Dilansir dari laman Materibelajar.co.id, berikut ini penjelasan lengkap Pengertian Usus Besar, Fungsi, Struktur, Lengkap Bagian-Bagiannya.
Pengertian Usus Besar
Usus besar merupakan organ pencernaan yang sebagai lanjutan dari usus halus. Fungsi utama dari usus besar yakni untuk sebagai penyerapan makanan yang tidak mampu diserap di usus halus, Juga Menyerap air dan garam sehingga bisa mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dengan melalui penyerapan air tersebut usus besar juga memiliki peran untuk membentuk konsistensi feses (cair / padat). Adapun ukuran usus besar yakni berdiameter sekitar 6 cm dengan panjang 1,5 meter. Sisa dari makanan yang melewati usus besar akan berakhir di bagian rektum yang menajadi muara dari usus besar (anus).
Struktur Usus Besar
Secara garis besar usus besar mempunyai struktur dinding yang sejenis dengan usus halus serta sebagian besar organ pencernaan lainnya. Struktur usus besar disusun oleh empat dinding seperti berikut (Dari luar ke dalam):
1. Lapisan Serosa
Lapisan serosa adalah lapisan terluar yang terdiri dari pembuluh darah, limfe & saraf. Lapisan serosa pada usus besar yakni berupa jaringan ikat yang ditutupi oleh peritoneum visceral. Lapisan serosa mempunyai rongga-rongga kecil tempat keluarnya cairan serosa yang berperan sebagai pelumas gerakan otot.
2. Lapisan Otot
Lapisan otot pada usus besar adalah lapisan otot polos yang bekerja tanpa kita sadari. Ada dua jenis serabut otot, yakni serabut otot longitudinal (memanjang) & serabut otot sirkuler (melingkar). Kombinasi dari kontraksi ke-2 jenis otot tersebut akan menghasilkan gerakan peristaltik usus yang berperan dalam memecah makanan serta membawanya ke organ pencernaan selanjutnya.
3. Lapisan Submukosa
lapisan submukosa merupakan lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf & kelenjar lendir. Pembuluh darah di lapisan submukosa usus besar memiliki peran yang penting dalam mengedarkan makanan yang diserap.
4. Lapisan Mukosa
Lapisan mukosa adalah lapisan yang disusun oleh sel epitel sederhana dan jaringan ikat tipis. Lapisan mukosa mempunyai sel goblet yang bisa menghasilkan lendir. Lendir ini adalah sekresi dari seluruh kelenjar yang ada di usus besar. Lapisan yang produksinya dipengaruhi oleh hormon sekretin dan enterokirin ini sering disebut dengan intestinal juice.
Fungsi Usus Besar
Usus besar tentu memiliki peran yang sangat penting karena menjadi salah satu organ yang berada dalam tubuh, adapun fungsi besar yakni sebagai :
- Menyerap cairan & garam dari makanan yang telah melalui usus besar.
- Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit melalui penyerapan air dalam saluran pencernaan.
- Menjadi tempat diproduksinya vitamin K yang berperan sebagai salah satu komponen pembekuan darah.
- Melindungi saluran pencernaan dari infeksi bakteri dengan lendir yang dimiliki oleh usus besar.
- Sebagai penyeimbang kandungan pH makanan dengan cara menghasilkan larutan alkali dan terdapat bakteri yang memproduksi lemak sehingga keasaman makanan bisa dinetralisir.
- Sebagai tempat penyimpanan limbah dan pengeluaran kotoran yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Bagian Bagian Usus Besar
Secara makroskopis usus besar dibagi menjadi 6 bagian utama, namun keenam bagian tersebut sulit untuk dibedakan secara histologis. Adapun suplai nutrisi & oksigen usus halus berasal dari arteri mesenterika superior dan arteri mesenterika inferior. Berikut ini adalah penjelasan dari ke-6 bagian tersebut :
1. Sekum (Caecum)
Sekum / Caecum adalah bagian pertama dari usus besar yang berbentuk kantong. dapat juga dikatakan bahwa Sekum yaitu ialah gabungan dari bagian terakhir usus halus (ileum) dengan bagian pertama usus besar. Sekum mempunyai panjang sekitar 7 cm. Fungsi utama dari kantong ini adalah untuk melakukan penyerapan nutrisi yang tidak bisa serap oleh usus halus.
2. Kolon Asenden
Kolon Asenden merupakan kolon yang memiliki bentuk vertikal dan memanjang ke atas dimulai dari dasar perut (kanan) sampai ke hati. Selain itu, kolon asenden adalah bagian awal dari usus besar. Fungsi utama dari kolon asenden ini untuk menyerap makanan yang belum terserap oleh usus halus.
3. Kolon Tranversum
Kolon tranversum adalah lanjutan dari kolon asenden dengan bentuk horizontal. Kolon tranversum melekat pada perut, jaringan yang berperan untuk menopang perlekatan ini disebut jaringan omentum. Adapun fungsi utama kolon tranversum ini adalah untuk menyempurnakan penyerapan nutrisi dari makanan & membantu memadatkan feses.
4. Kolon Desenden
Kolon Desenden adalah lanjutan dari kolon tranversum yang bergerak memanjang ke bawah dan berakhir di kolon sigmoid. Kolon desenden ini sebagai tempat penampungan feses sementara serta membantu menyesuaikan kepadatan feses.
5. Kolon Sigmoid
Kolon Sigmoid merupakan lanjutan dari kolon desenden, kolon sigmoid memiliki ukuran yang pendek dan berbentuk seperti huruf S. Kolon sigmoid berada di sisi kiri bawah perut. Kolon sigmoid mempunyai jaringan otot kuat sehingga bisa menjalankan fungsinya yaitu untuk menekan feses agar menuju ke rektum.
6. Rektum
Rektum adalah bagian terakhir dari usus halus dengan struktur lapisan mukosa yang tebal dan kaya akan pembuluh darah. Fungsi utama rektum ini yakni adalah tempat penyimpanan sementara feses yang kemudian akan disekresikan keluar melalui anus. Penumpukan feses akan merangsang saraf yang terdapat pada rektum untuk melakukan defekasi atau buang air besar (BAB)
Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Usus Besar. Semoga bermanfaat.
VIDEO: Penyebab Buta Warna, Jenis dan Macam-macamnya!