Pengertian Wacana, Jenis-Jenis, Contoh, dan Keutuhan Wacana

Pengertian Wacana : Jenis-Jenis, Contoh, dan Keutuhan Wacana. Wacana adalah suatu rentetan kalimat yang memiliki keterkaitan dan dapat menguhubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya yang berada di dalam satu kesatuan makna yang antar bagian di dalam suatu bangun bahasa.

Dilansir pada lama Materibelajar.co.id, Berikut penjelasan lengkap tentang Pengertian Wacana, Jenis-Jenis, Contoh, dan Keutuhan Wacana, Simak berikut ini;

Pengertian Wacana

Wacana adalah suatu rentetan kalimat yang memiliki keterkaitan dan dapat menguhubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya yang berada di dalam satu kesatuan makna yang antar bagian di dalam suatu bangun bahasa.

Jenis-Jenis Wacana

Berdasarkan bentuk atau jenisnya, wacana dibedakan menjadi empat. wacana narasi, deskripsi, eksposisi, argumentatif, dan persuasi. Berikut penjelasanya :

  • Wacana Narasi

Narasi merupakan cerita yang didasarkan pada urut-urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinatif. Unsur yang penting dalam sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konfik, alur/plot, serta latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.
  • Wacana Deskripsi

Deskripsi merupakan karangan yang menggambarkan/suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan. Jika dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yait deskripsi Imajinatif/Impresionis dan deskripsi faktual/ekspositoris.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Taman Nasional Gros Morne
  • Wacana Eksposisi

Karangan eksposisi yakni merupakan karangan yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci (memaparkan) sesuatu dengan tujuan memberikan informas dan memperluas pengetahuan kepada pembacana Karangan eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran.
Tahap-Tahap menulis karangan eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatn, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkn data atau bahan, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.
Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi bisa berpola penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks.
  • Wacana Argumentasi

Karangan argumentasi ialah karangn yang berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang logis. Tujuan dari karangan argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengaran.
Tahapan menulis karangn argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangana, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.
Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah.

Contoh Contoh Wacana

Berikut adalah contoh wacana yaitu :

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat Rumah Lamin, Rumah Adat Kalimantan Timur

Contoh Wacana Pendek :

  • Awas! kabel tetangan tinggi
  • Exit ( pintu keluar)

Contoh Wacana Sedang :

  • Hutan lindung kebakaran. Premium di pom bensin sudah mulai jarang. Pemimpin perusahaan tersenyum ketika di Tanya penyidik. Hari minggu jalanan sangat sepi.
  • Disewakan. Butuh uang segera. Sebuah mobil baru, avanza berwarna putih tahun 2016. Peminat yang serius harap hubungi langsung kami. Kami tidak memiliki perantara, hati-hati penipuan.

Contoh Wacana Panjang :

- Iklan -
  • Di taman rumah kami telah berubah menjadi pemandangan yang hijau, di halaman depan ditanami berbagai jenis bunga yang sanagat indah. sperti: bunga melati, kamboja, matahari, anggrek, kuping gajah dan lain-lain. Di samping pekarangan rumah yang di tanami kebutuhan sehari-hari, seperti: capai, terong, tomat, maupun singkong.
    Kelebihan bunga serta kebutuhan sehari-hari yakni dapat dijual, seperti anggek, melati, cabai, terong da yang lainnya.

Keutuhan Wacana

  • Kohesi

Kohesi merupakan hubungan antar kalimat dan paragraf, yang dapat menyebabkan kalimat dan paragraf tersebut menjadi satu kesatuan yang padu, sehingga menjadi sebuah wacana yang utuh. Wacana di atas menggunakan pola hubungan konjungsi, konjungsi merupakan kata hubung.

  • Koherensi

Koherensi merupakan keterkaitan antara kalimat yang sistematis. Keterkaitan tersebut yang mengakibatkan kamlimat menjadi terpadu.

Demikianlah ulasan kami mengenai materi Wacana, Semoga Bermanfaat..

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU