Penggunaan Tanda Pisah (-) Sesuai PUEBI

Selain titik dan koma, ada juga tanda baca yang disebut dengan tanda pisah. Tanda pisah dilambangkan dengan “–“.

Dalam bahasa Indonesia terdapat berbagai tanda baca. Tanda baca adalah simbol yang berguna sebagai penanda kalimat. Misalnya tanda titik berfungsi untuk mengakhiri kalimat atau tanda koma yang befungsi untuk memisahkan unsur dalam dua kalimat.

Selain titik dan koma, ada juga tanda baca yang disebut dengan tanda pisah. Tanda pisah dilambangkan dengan “–“.

Lambang tanda pisah hampir sama dengan tanda hubung, bedanya garis tanda pisah lebih panjang dibanding tanda hubung.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Gunung Bromo

Bagaimana aturan penggunaan tanda pisah dalam bahasa Indonesia?

Dikutif dari PUEBI Daring,  Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Misalnya:

  • Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
  • Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.

Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Colosseum, Roma

Misalnya:

  • Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.
  • Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
  • Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia—amanat Sumpah Pemuda—harus terus digelorakan.

Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.

Misalnya:

  • Tahun 2010—2013
  • Tanggal 5—10 April 2013
  • Jakarta—Bandung

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU