Pengobatan dengan Metode Ruqyah

Nabi Muhammad SAW mengajarkan penyembuhan penyakit melalui Al-Quran dengan metode ruqyah. Metode ruqyah dianggap sebagai cara penyembuhan yang bermanfaat dan efektif, baik untuk penyakit fisik maupun hati, serta sebagai obat untuk segala penyakit di dunia dan akhirat.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah: Al-Quran itu petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman” (Fushshilat/41:44). Juga, “Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (Al-Isra/17:82).

Dalam ayat lain, Allah berfirman, “Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit yang berada dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (Yunus/10:57).

Ketika pengobatan metode ruqyah dilakukan dengan baik, dilandasi kepercayaan dan keyakinan yang kuat, serta memenuhi syarat yang diperlukan, maka tidak ada penyakit yang mampu melawan kekuatan Al-Quran. Penyakit tidak akan bisa menentang firman Allah, yang kekuatannya dapat menghancurkan gunung atau membelah bumi.

Allah berfirman, “Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) sedang ia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam Al-Quran terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang yang beriman” (Al-Ankabut/29:51).

Baca Juga:  5 Efek Buruk Begadang, Wajah Jadi Cepat Tua

Apabila seseorang melakukan penyembuhan dengan Al-Quran dengan cara yang benar, maka ia akan merasakan dampak yang luar biasa dalam proses penyembuhannya.

Dengan Air Doa, Wirid, dan Fatihah

Untuk membuat air doa yang dapat digunakan untuk segala penyakit, caranya cukup sederhana dan bisa dilakukan sendiri dengan penuh keyakinan kepada Allah SWT.

Setelah selesai berdoa dari salat wajib atau sunnah, letakkan air minum di depan kita. Jumlah air yang akan digunakan tidak terbatas, bisa satu gelas atau lebih, sesuai kebutuhan.

Kemudian, ucapkan niat: “Ya Allah, niat saya berwirid laa ilaha illallah 100 kali untuk diri sendiri dan untuk kesembuhan penyakit [sebutkan nama].” Mohon agar dengan perantaraan wirid ini, Allah memberikan kesembuhan.

- Iklan -

Setelah selesai membaca wirid, ucapkan niat lagi: “Ya Allah, saya izin untuk membacakan Fatihah 7 kali pada air minum untuk [sebutkan nama]. Semoga dengan air minum ini, Allah memberikan kesembuhan.”

Cara membaca Fatihah adalah dengan menahan napas (tanpa menarik napas) dan membacanya dalam hati sebanyak 2 kali, kemudian tarik nafas sedikit dan baca lagi 2 kali, ulangi hingga 7 kali. Tiupkan ke dalam air sambil berdoa: “Ya Allah, dengan air Fatihah ini, berikanlah kesembuhan penyakit [sebutkan nama].” Ulangi doa ini hingga nafas kembali normal.

Baca Juga:  Liburan di Rumah Bersama Keluarga, Coba 7 Kegiatan Seru Ini

Tiupan napas yang berisi doa akan membawa berkah, karena virus dan penyakit akan mati dengan bacaan Al-Quran. Pastikan untuk mengulang bacaan Fatihah sebanyak 21 kali (3 x 7).

Setelah itu, air doa dapat diminum oleh pasien. Setiap kali ingin minum, pasien perlu membaca Fatihah sekali dan menyisakan sedikit air untuk dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.

Untuk Jodoh

Jika ingin segera mendapatkan jodoh atau menarik simpati orang lain, sisa air dari gelas tadi dapat digunakan untuk membasuh wajah sambil berdoa kepada Allah.

Jika air doa diberikan kepada anak kecil yang belum bisa membaca Fatihah, orang dewasa yang memberikannya bisa membacakan Fatihah. Minum air doa bisa dilakukan sebanyak yang diinginkan, tanpa batasan.

Insya Allah, dengan cara ini, berbagai penyakit dapat sembuh dengan izin Allah. Jika penyembuhan tidak berhasil, mungkin disebabkan oleh lemahnya iman pasien atau ketidakmampuan pasien untuk menerima pengobatan.

Penting untuk memberikan doa kepada orang yang rajin beribadah, karena mereka lebih mungkin menerima berkah dari doa tersebut. (Sudjana/Ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU