Pengurus baru Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Selatan, periode 2022 – 2027, telah dilantik dan dikukuhkan.
Acara tersebut yang digelar di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, 18 November 2022.
Dihadiri para Raja, Addatuang, Kakaraengan, Puang-Puang se-Nusantara Sulawesi Selatan. Semestinya, pengurus lama baru berakhir pada 2024 (periode 2019 – 2024).
Namun karena ketuanya, meninggal, sehingga digelar Musyawarah Luar Biasa, untuk pemilihan Pengurus Baru.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Sulsel, menampikan silsilah Keturunan Raja Bone, La Patau Matanna Tikka, yang didalamnya, tertera garis keturunan Gubrnur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaeman.
Sebelumnya, ditampilkan indikator – indikator keberhasilan Andi Sudirman Sulaeman dalam memimpin Sulsel yang bergelar bumi “Anging Mammiri” ini.
Namun, katanya, setelah menjangkau hampir seluruh wilayah Sulsel, dia bertemu dengan hampir semua keluarganya yang berdarah “biru”. Itulah yang membuatnya, perhatian dengan masalah “keraton” tersebut.
Karaeng Sanrobone
Pengurus baru DPD FSKN Sulsel, periode 2022 – 2027, dipimpin DR Ir Andi Alim Mallombassi Karaeng Sanrobone, dan Pembinanya, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman, para Forkopimda Sulsel.
Pelantikan dan pengukuhannya ditangani langsung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Brigjen Pol DR Andi Agus Mapparessa, MM MSi Karaeng Turikale Maros.
Jabatan Ketua Umum di organisasi Keraton Nusantara itu, dijabat orang Sulsel. Andi Mapparessa sekaligus menghadirkan Ketua Umum IKAJOSS (IKatan Keluarga Alumni Jogyakarta Sulawesi Selatan) Ir Muhammad Hasyir Thaha Dg Bali, pengusaha muda asal Gowa, Sulsel yang berkiprah di Jakarta, hadir di acara tersebut.
“Kami memang berusaha, mengupayakan orang – orang Sulsel yang berkiprah di luar Sulsel, untuk pulang membangun daerahnya”, ucap Ketum DPP FKSN, Andi, saat memberikan sambutan usai melantik dan mengukuhkan Pengurus DPD FKSN Sulsel.
Menurut Ketum DPP FSKN itu, organisasi Keraton Nusantara, statusnya tidak seperti oraganisasi lainnya yang memiliki tupoksi masing – masing mendukung Pemerintah.
Wadahnya, hanya berstatus forum silaturrahmi. Namun member andil yang besar, bersinergi dengan Pemerintah, untuk memecahkan masalah adat di Nusantara, dan memberi solusi terhadap masalah tersebut.
Dengan terbetuknya kepengurusan baru tersebut, Andi Sudirman berpesan, agar perngurus memotori perbaikan dan pembentukan perilaku masyarakat Sulawesi Selatan, yang berlandaskan busaya, Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge. Agar forum ini, membangkitkan budaya Sulsel, dengan tidak membenturkan dengan Agama.
Liputan : NURHAYANA KAMAR