Gelombang panas yang melanda India terjadi sejak awal bulan Maret 2023 sampai sekarang. Suhunya mencapai 40 derajat celcius, bahkan bisa mencapai suhu 51 derajat celcius.
Akibat fenomena alam ini, banyak warga yang tumbang bahkan sampai meninggal dunia. Lalu, apa penyebabnya?
Melansir laporan India Meteorological Department (IMD) tahun 2015, karena jarangnya musim hujan sehingga hal ini membuat minimnya kelembaban dan menjadi penyebab terjadinya gelombang panas.
Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang penyebab gelombang panas yang menerjang India belakangan ini, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dulu apa itu gelombang panas.
Jadi, gelombang panas ini telah menjadi fenomena alam tahunan yang rutin menerjang India.
Jarangnya musim hujan juga memicu sebagian besar wilayah India menjadi kering dan gersang.
Hal ini juga dipicu adanya efek El Nino yang membut suhu di Asia meningkat.
Akibat tidak teraturnya perubahan iklim inilah India seringkali diterjang gelombang panas.
Dalam jangka waktu 20 tahun terakhir, korban jiwa tertinggi akibat fenomena alam ini yaitu pada tahun 2015, yang mana korban jiwa mencapai lebih dari 2.000 orang.
Tahun ini, tepatnya pada 18 April 2023, tercatat sebagian besar wilayah India dilanda suhu di atas normal.
Bahkan disebutkan dalam sebuah penelitian bahwa 90% negara India masuk dalam zona tidak aman atau zona bahaya gelombang panas.
Sebuah penelitian dari University of Cambridge juga menyebutkan bahwa New Delhi masuk dalam wilayah di India yang mempunyai risiko tertinggi terkena efek gelombang panas.