Penyebab Sering Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya. Seiring bertambahnya usia, merupakan kondisi umum jika mengalami lebih sering buang air kecil atau kencing. Karyn Eilber MD Ahli Urologi di Cedars-Sinai Medical Center mengatakan, penyebab sering buang air kecil tidak sepenuhnya diketahui, tetapi penuaan diketahui sebagai faktor risiko.
“Itulah yang terjadi pada orang yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir (AMAB) dan mereka yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir (AFAB), kata Dr Eilber, seperti dilansir dari Live Strong, dan Republika.co.id, Sabtu, (21/5/2022).
Dia menambahkan bahwa kemungkinan untuk mengalami perubahan frekuensi buang air kecil yaitu sejak usia 40-an. Namun, banyak orang AFAB tidak melihat perubahan sampai mereka mencapai menopause.
Seberapa sering harus buang air kecil?Â
Rata-rata orang dewasa buang air kecil sekitar tujuh kali per hari, menurut Cleveland Clinic. Adalah normal untuk sesekali mengalami frekuensi lebih tinggi atau rendah.
“Kencing lebih dari delapan kali saat bangun tidur dan lebih dari dua kali per malam dianggap tidak normal,” kata Kelly Casperson MD Ahli Urologi dari Pacific Northwest Urology.
Ada beberapa faktor terkait meningkatnya intensitas buang air kecil, berikut beberapa di antaranya:
1. Otot Dasar Panggul Lebih Lemah
Penuaan serta persalinan dapat berkontribusi pada hilangnya massa otot di dasar panggul, menurut Dr Casperson. Ketika otot kehilangan massa dan melemah, itu bisa membuat kandung kemih lebih sulit untuk dikosongkan, menurut National Institute on Aging (NIA). Hal ini dapat mengakibatkan orang harus pergi lebih sering serta kebocoran urin.
2. Pembesaran Prostat
Prostat adalah kelenjar seukuran bola golf pada orang AMAB yang menghasilkan sebagian cairan untuk ejakulasi. Prostat terus tumbuh seiring bertambahnya usia, tetapi jika terlalu besar, itu dapat memberi tekanan pada kandung kemih dan menyebabkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering, menurut Cleveland Clinic.
3. Perubahan Jaringan Kandung Kemih
Jaringan elastis kandung kemih dapat menjadi lebih kaku seiring bertambahnya usia, sehingga menyusutkan kapasitasnya untuk menyimpan urin, menurut NIA. Itu bisa mengakibatkan lebih sering kencing
4. Lebih Banyak ISK dan Infeksi Lainnya
Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum dari sering buang air kecil dan infeksi ini menjadi lebih mungkin seiring bertambahnya usia Orang-orang pascamenopause AFAB, khususnya, rentan terhadap lebih banyak ISK.
Cara mengatasi buang air kecil berlebihan
Terus-menerus buang air kecil tidak harus menjadi gaya hidup. Strategi-strategi ini dapat membantu mengendalikan kebutuhan terlalu sering ke kamar mandi.
1. Sering Tetapi Tidak Berlebihan
Umumnya disarankan untuk mencoba buang air kecil setidaknya setiap tiga hingga empat jam, karena menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan otot kandung kemih melemah dan meningkatkan risiko infeksi, menurut NIA.
Pelatihan kandung kemih menunda buang air kecil dengan interval yang meningkat dari waktu ke waktu, dapat mengurangi frekuensi buang air kecil dari waktu ke waktu, menurut Dr Eilber.