Di lansir dari Voa Indonesia, Covid 19 varian Omicron pertama kali di temukan di Afrika Selatan pada 24 November 2021. Covid varian Omicron tersebut merupakan varian yang bermutasi terbanyak yakni 50 mutasi.
Dengan jumlah mutasi lebih dari 30 terjadi pada “protein spike” ini menjadi faktor mudahnya virus tersebut menyebar dan menginfeksi manusia.
Varioan Omicron telah di deteksi di beberapa negara yakni Botswana, Belgia, Hongkong, Israel, Inggris, belanda, Jerman, Republik Ceko, Austria, Denmark, Australia, Italia, Kanadan dan Prancis.
Menurut WHO, orang yang telah terinfeksi covid-19 atau penyintas covid bisa lebih mudah terinfeksi ulang dengan varian Omicron.
Pasien terinfeski varian omicron di Afrika Selatan makin meningkat, tapi belum dapat di buktikan omicron lebih menular dari varian lain.
Kini 24,1% warga Afrika Selatan yang telah mendapatkan vaksin lengkap covid-19 dan para peneliti masih meneliti apakah vaksin covid 19 efektif mencegah varian omicron.