Belakangan ini isu ketahanan pangan sedang hangat diperbincangkan, apalagi pasca terjadinya perang antar Rusia-Ukraina.
Masalah ketahanan pangan menarik untuk diulas karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam dialog di RRI, perwakilan Badan Musyawarah Wanita Islam (BMWI) Sulsel, Dr. Suriyanti bercerita banyak hal mengenai peran perempuan dalam ketahanan pangan keluarga.
Menurut Suriyanti, peran penting perempuan dalam ketahanan dapat diartikan dengan perempuan adalah tulang punggung atau madrasah pertama dalam keluarga.
“Perempuan adalah sumber segala pengetahuan untuk keluarga. Terkait penyediaan pangan keluarga tentu untuk membuat hidup lebih sehat dan meningkatkan kualitas SDM,” ujarnya.
Berkaitan dengan penyediaan makanan untuk keluarga, kata Suriyanti, ibu rumah tangga perlu mengetahui bahan bahan pangan untuk disiapkan menjadi makanan yang bergizi, anggota keluarga.
“Anggota keluarga mampu mengelolah pekarangan yang mampu menyediakan pangan, obat-obatan atau rempah,” tambahnya.
Kemudian kecukupan protein dan karbo sebelum ke pasar, bisa juga meningkatkan pendapatan keluarga.
“Bahkan kalau punya pengetahuan bisa tanam padi secara hidroponik, peran perempuan untuk ketahanan pangan keluarga,” tutup Suriyanti.