Perayaan Dies Natalis UIN Alauddin ke 56 Usung Moderasi Meraih Rekognisi

“Capaian ini tentu saja menjadi kebanggaan bersama bagi kita semua sekaligus menjadi kado terindah peringatan Dies Natalis ke-56 ini,” paparnya.

Lebih lanjut, Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan ada dua elemen yang menjadi poin penting dalam perayaan ini yaitu moderasi dan rekognisi. Moderasi kata Guru Besar Sosiologi itu terinspirasi dari visi besar Kementerian Agama RI.

“Selama beberapa tahun terakhir ini, dilandasi kegelisahan munculnya riak-riak yang sering kali mengganggu kemajemukan dan rasa kebangsaan kita, maka Kementerian Agama RI berusaha menciptakan iklim dan atmosfer moderasi dalam berbagai sendi kehidupan manusia,” ujarnya.

Baca Juga:  Unifa dan PT IMIP Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM

Oleh karena itu, lanjutnya berbagai program strategis telah dicanangkan dan sedang dilakukan oleh Kementerian Agama RI, antara lain pencanangan rumah moderasi beragama di berbagai universitas/institut dalam lingkup PTKIN, termasuk di dalamnya, UIN Alauddin Makassar.

“Dalam rumah moderasi beragama, terpancar gerakan-gerakan baik yang bersifat akademik maupun non-akademik,” bebernya.

Baca Juga:  Mengapa Lab Uji Farmasi Penting? Fakta di Baliknya!

Sementara rekognisi, Prof Hamdan Juhannis mengatakan rekognisi ini menjadi obsesi penting dalam menata masa depan UIN Alauddin Makassar.

“Dalam bidang infrastruktur fisik, kita terus melakukan perubahan-perubahan yang signifikan. Sekarang ini, keasrian kampus kita semakin terasa mulai ketika kita masuk pintu masuk gerbang,” ungkapnya.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU