Perbedaan Kata Baku dan Kata Tidak Baku, Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh

Perbedaan Kata Baku dan Kata Tidak Baku, Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh. Pembahasan materi Bahasa Indonesia kali ini akan menjelaskan mengenai kata baku dan kata tidak baku secara pengertian, ciri-ciri dan contohnya.

Pengertian Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata baku merupakan kata yang mirip dengan pedoman maupun kaidah bahasa yang sudah di tetapkan sebelumnya.

Dalam konteks bahasa Indonesia, kata baku merupakan kata yang paling sesuai berdasarkan kaidah bahasa Indonesia serta ejaan yang di sesuaikan dalam KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia.

Kata tidak baku adalah lawan kata dari kata baku, yang pemakaiannya tidak sesuai kaidah dan aturan berbahasa Indonesia yang telah di tetapkan.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Aspendos Theatre

Ketidakbakuan bahasa tidak di tentukan hanya melalui penulisan di luar pedoman, melainkan pula terjadi akibat penyampaian yang salah, susunan kalimat tidak tepat, dan kesalahan penulisan.

Kata tidak baku mudah di jumpai pada percakapan sehari-hari di mana lebih nyaman dan tidak kaku. Kata tidak baku bisa juga di sampaikan pada diskusi mengenai suatu hal dengan teman ataupun keluarga.

Ciri-ciri Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata Baku:

  1. Tidak terkait bahasa daerah tertentu.
  2. Bukan resapan dari bahasa asing.
  3. Bukan bahasa percakapan.
  4. Penggunaan imbuhan eksplisit.
  5. Tidak mengandung majas.
Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Kastil Himeji

Kata Tidak Baku

  1. Banyak di pakai dalam bahasa gaul (sehari hari)
  2. Terpengaruh bahasa asing
  3. Terpengaruh bahasa daerah

Contoh Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata Baku

Contoh kata baku, misalnya seperti: analisis, antre, bus, cokelat, nasihat, karena, foto, detail, objek, elite, durian dan lain sebagainya.

Contoh kalimatnya: Pada hari ini, saya akan melakukan analisis peralatan medis di rumah.

Kata Tidak Baku

Contoh kata tidak baku, misalnya seperti: analisa, antri, duren, karna, poto, bis, obyek, elit, nasehat, biosfir, apotik dan lain sebagainya.

- Iklan -

Contoh kalimatnya: Kamu sedang antri membeli duren di pasar hari ini.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU