Partisipasi kaum perempuan terbuka luas dalam sektor teknologi digital. Perempuan memiliki ruang gerak yang luas dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan kaum perempuan dapat menjadi penggerak kemajuan digitalisasi khususnya terkait pengembangan AI.
“Kaum perempuan tidak tertinggal dalam peran dan kemajuan digital yang terus bergerak di masa depan,” ujarnya saat menyampaikan Keynote Speech Talkshow dan Workshop Enhancing Women’s Digital Talent: Mastering Generative AI secara virtual dari Jakarta Selatan, Kamis (02/05/2024).
Menteri Budi Arie berharap perempuan Indonesia terus menanamkan optimisme, memiliki semangat, keingintahuan dan mengikuti perkembangan di era digital khususnya dapat membantu dan melindungi keluarga serta anak-anak.
Menkominfo menyontohkan banyak kaum perempuan yang telah menginspirasi seperti Dr Feo-Fei Li, seorang profesor Ilmu Komputer Universitas Stanford yang juga pernah menjadi Direktur Stanford Artificial Intelligence Laboratorium Tahun 2013-2018.
“Ia juga mendirikan sebuah organisasi nirlaba AI4All yang berfokus pada peningkatan inklusifitas di bidang AI. Tidak heran beliau dinobatkan oleh Majalah Times sebagai bagian dari 100 orang terpengaruh di bidang AI tahun 2023,” jelasnya.
Guna menghadirkan pemanfaatan AI yang lebih inklusif bagi kaum perempuan, Kementerian Kominfo menyiapkan berbagai program pengembangan sumberdaya manusia bidang digital yang dapat dimanfaatkan secara luas.
“Pertama adalah Digital Talent Scholarship atau DTS yang menawarkan pelatihan Artificial Intelligence dan Big Data Analitycs. Yang kedua Digital Leadership Academy atau DLA sebagai sarana belajar pemimpin perempuan dalam hal merumuskan kebijakan digital,” tutur Menkominfo.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga memiliki Program Beasiswa S2 bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi terbaik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Karena itu, saya mendorong untuk para perempuan mengikuti berbagai program tersebut demi mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” ungkapnya. (Kominfo)