Anak-anak sejak dini perlu ditanamkan pemahaman bahwa lautan yang mengitari pulau-pulau di Nusantara merupakan satu kesatuan.
Lautan itu merupakan penghubung daratan dan jadi pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Anak-anak sejak dini, terutama pada jenjang pendidikan SD, perlu ditumbuhkan semangat cinta tanah, yang merupakan bagian dari pendidikan karakter.
Karena itu, mereka perlu mengenal negaranya, yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote,” kata Arpin, SPd., MPd., Kepala SD Hang Tuah Makassar, Senin, 13 Desember 2021.
Itulah mengapa, pada hari Senin itu, yang bertepatan dengan peringatan Hari Nusantara, 13 Desember, sekolah yang berada di Kecamatan Ujung Tanah tersebut, mengajak murid-muridnya menggambar pulau.
Seusai anak-anak mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS), di kelas masing-masing, mereka diminta menggambar salah satu pulau yang ada di Peta Indonesia.
Anak-anak, mulai kelas 3 sampai kelas 6, lanjut Arpin, diberi kebebasan untuk memilih pulau mana yang akan digambar.
Saat melihat peta, tentu anak-anak akan memperhatikan dengan saksama peta tersebut. Tujuannya, agar anak-anak mengenal seluruh wilayah Indonesia.
Megawati M, S Pd, guru kelas 5B, mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini. Sebab, menurutnya, peringatan Hari Nusantara, adalah momentum untuk mengenalkan luas daerah Indonesia dan erat kaitannya dengan pendidikan, khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Selain itu, kata guru yang akrab disapa Bu Ega itu, kegiatan menggambar Peta Indonesia ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imajinasi serta kreativitas anak dalam menyalurkan ide mereka.
Kegiatan seperti ini dapat pula dihubungkan dengan pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP).
Bu Ega mengungkapkan, dia sempat ngobrol dengan beberapa anak mengenai Hari Nusantara.
Ada yang tahu tentang hari tersebut, tapi ada pulang yang belum mengetahuinya. Salah satunya, Rasyad dari kelas 6A.
Meski begitu, Rasyad tampak senang saat diminta menggambar pulau. Dia memilih Pulau Sulawesi.
“Saya bertanya, kenapa kamu pilih gambar pulau ini? Dia menjawab, bangga Bu, saya kan tinggal di Sulawesi. Jadi saya menggambar pulau ini. Ini tempat tinggal saya. Wah, saya terpukau dengan jawabannya,” kisah Bu Ega.
Ayu Isnaeni, S.Pd, guru kelas 5C, punya pengamatan tersendiri ketika mendokumentasikan anak-anak yang tengah menggambar.