Kepala UPT SPF SDN Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, mengatakan ke depan, kegiatan-kegiatan seperti ini akan jadi syiar bagi kegiatan perpustakaan dan peningkatan budaya membaca.
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan DPK Provinsi Sulsel terhadap kegiatan-kegiatan SDN Borong.
Sebagai sekolah yang sudah mengikuti akreditasi perpustakaan, dia berharap, Perpustakaan Gerbang Ilmu SDN Borong nanti mendapat nilai sesuai harapan. Karena perpustakaannya bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi, dan bisa diakses secara online atau sudah berbasis digital.
Kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu, mengaku bangga dengan kontribusi yang diberikan Bunda Pustaka.
Karena ikut menjadikan SDN Borong menjadi Sekolah Penggerak. Sebagai Sekolah Penggerak, SDN Borong mesti punya ciri dan karakter yang terlihat pada keseharian murid-muridnya.
Misalnya, sopan santun yang berakar pada budaya lokal kita sebagai profil Pelajar Pancasila.
Dia salut kepada Bunda Pustaka, walau kebanyakan dari mereka merupakan ibu-ibu rumah tangga, tapi setelah diberi ruang untuk berekspresi, ternyata mereka mampu menunjukkan potensi dirinya dengan penuh semangat.
Dia berharap, dukungan dan kerja sama dengan Bunda Pustaka berlanjut untuk terus mengawal SDN Borong agar lebih baik lagi ke depan.
Ketua Bunda Pustaka, Dian Friani, juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang sudah memberikan kesempatan bagi ibu-ibu berkreasi dan berpartisipasi.
Sementara Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu SDN Borong, Saparuddin Numa, mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ini akan semakin memperkuat persaudaraan di antara kita tanpa melihat perbedaan.
Pustakawan DPK Provinsi Sulsel, Heri Rusmana, dalam sambutannya mengatakan, memang harus ada yang menggerakkan perpustakaan.
Perpustakaan tidak bisa hanya mengandalkan koleksi, sarana dan prasara serta SDM. Tapi juga butuh dukungan para penggiat literasi, termasuk publikasi, baik melalui media massa maupun media sosial.
Dikatakan, fungsi perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku tapi juga untuk pengembangan kebudayaan
Kepala UPT Layanan Perpustakaan, Abd Hadi, memberikan dukungan kepada acara ini, dengan memberikan masukan kepada Bunda Pustaka.
Sebelum acara, anak-anak dan orang tua mencoba fasilitas ruang sains yang merupakan sumbangan dari Kemenristekdikti.
Pustakawan DPK Provinsi Sulsel, Desi Selviana, menjelaskan cara menggunakan alat peraga yang ada, seperti Tebak Tanggal Lahir, Energi dan Daya menggunakan tenaga bayu, Bola Listrik, Baterai Tangan, Harpa Tanpa Dawai yang menggunakan sinar laser, Katrol, Menurun ke Atas, dan Halilintar.
Bunda Awang sebagai MC memandu acara yang dihadiri staf dan pustakawan DPK Provinsi Sulsel, penulis buku dan penggiat literasi, Rusdin Tompo, founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Rahman Rumaday, dan Rosita Desriany dari Komunitas Puisi (KoPi) Makassar.
Rosita Desriany membacakan puisi “Ibu” karya Zawawi Imron, sebagai kado buat Hj Hendriati Sabir yang berulang tahun.