Bulan Rajab merupakan bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri di sisi Allah Ta’ala. Banyak peristiwa mulia yang terjadi pada bulan ini, yang Allah abadikan dalam Al-Quran.
Salah satunya adalah peristiwa Isra’ dan Mi’raj, yang menjadi tanda pengangkatan derajat Nabi Muhammad SAW lebih tinggi dari pada nabi dan rasul lainnya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menyambut bulan Rajab dengan penuh penghormatan dan melakukan berbagai amalan baik di dalamnya.
Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Rajab:
Berpuasa di Bulan Rajab
Puasa adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Rajab. Rasulullah SAW dikenal sering berpuasa di bulan ini, meskipun ada riwayat yang menyebutkan bahwa kadang beliau berbuka, namun puasa di bulan Rajab tetap merupakan amalan yang utama. Dalam sebuah hadis shahih disebutkan:
“Telah menceritakan kepada kami ‘Utsman Ibn Hakim al-Anshari berkata, ‘Aku bertanya kepada Sa’id ibn Jubair tentang puasa Rajab. Padahal pada waktu itu, di bulan Rajab. Dia menjawab: ‘Aku pernah mendengar ibn Abbas berkata: Rasulullah SAW berpuasa terus-menerus di bulan Rajab hingga kami berkata: beliau tidak berbuka. Dan pada waktu yang lain, beliau berbuka, hingga kami berkata, nabi tidak puasa.'” (HR. Muslim).
Hadis ini menggambarkan betapa seringnya Rasulullah SAW berpuasa di bulan Rajab, bahkan sahabat-sahabatnya merasa bahwa beliau tidak pernah berbuka. Meskipun ada beberapa riwayat yang dianggap lemah tentang keutamaan puasa di bulan Rajab, puasa sunnah di bulan ini tetap sangat dianjurkan.
Memperbanyak Istighfar
Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan “ayah al-istighfar”, bulan yang penuh dengan kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah. Dalam bulan ini, rahmat Allah dicurahkan lebih luas, dan umat Islam diajak untuk memperbanyak istighfar, mengakui segala kekhilafan, dan memohon ampunan-Nya.
Al-Suyuthi dalam tafsirnya menyatakan bahwa dalam Surat At-Tawbah ayat 36, Allah mengingatkan agar tidak berbuat zalim pada diri sendiri, apalagi di bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Oleh karena itu, bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak permohonan ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukan.
Bersedekah
Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama di bulan yang penuh berkah seperti Rajab. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa yang melapangkan kesulitan seorang mukmin di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya istana di surga Firdaus, seluas pandangan matanya.”
Bersedekah memiliki banyak keutamaan, antara lain dapat menghapuskan murka Allah, menolak bala, memperlancar rizki, memperpanjang umur, dan memberi keberkahan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
Memperbanyak Zikir dan Doa
Zikir dan doa merupakan amalan mulia yang bisa menghidupkan hati. Bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak zikir dan doa. Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca pada awal bulan Rajab adalah:
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami hingga bulan Ramadhan.”
Selain itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).
Bulan Rajab adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Dengan berpuasa, memperbanyak istighfar, bersedekah, dan melakukan zikir serta doa, kita dapat memuliakan bulan ini dan meraih pahala yang berlipat. Semoga kita semua bisa memanfaatkan bulan Rajab ini dengan sebaik-baiknya dan memperoleh keberkahan serta ampunan dari Allah Ta’ala. (Tanggul Jember Jatim /ana)