Sebuah peristiwa unik satu malam, yang agaknys sulit dicerna dengan otak sehat pun, Isra Miraj, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bertemu Allah Subhanahu Wataala, di Sidratul Muntaha, di atas langit ke tujuh.
Peristiwa tersebut hanya berlangsung satu mslam. Rasulullah diantar Malaikat Jibtil. Namun hanya Rasulullah sendiri yang sampai di Sidratul Muntaha bertemi Allah. Jibril tidak ikut sampai ke Sidratul Muntaha, singgasa Allah di atas langit ketujuh, yang juga disebut ‘Arasy”.
Mengapa Jibril tidak menngatar Rasulullah sampai bertemu.Allah di Sidratul Muntaha ? Itulah keluarbiasaan Nabi Muhammad SAW yang bergelar Rasulullah. Salah satu mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad, yang tidak didapatkan Malaikat Jibril.
Padahal Malaikat Jibril lah yang membawakan kendaraan kepada Rasulullah, untuk menempuh perjalanan dari Mssjidilharam Mekah ke Masjidil Aqsa Palestina, selanjutnya menembus langit hingga ke lapisan ke tujuh, lalu naik ke Arasy Allah SWT.
Kendaraan yang dinaiki Rasukullah tersebut, bernama Buraq. Sebuah hewan perkasa dari surga, yang kecepatan terbangnya, diatas dari keceparan kilat.
Bentuk badan dari pada Buraq, lebih kecil dari begal. Namun lebih besar dari keledai.
Lantas, apa arti dari Isra’.Mi’raj tersebut ? Isra’, artinya, berjalan di waktu malam hari. Sedangkan Mi’raj artinya, alat atau (tangga ) untuk naik.
Secara Pengertian
Secara pengertian, Isra’ berarti, perjalan Nabi Muhammad SAW pada waktu malam hari. Dari masjid Al Haram Mekah, ke masjid Al Aqsha Palestina.
Sedangkan pengertian dari Mi’raj, adalah, kelanjutan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al Aqsha ke langit sampai di Sidratul Muntaha, langit tertinggi tempat Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah Subhanahu Wataala.
Peristiws tersebut diabadikan di dalam Al Quran, surah Al Isra’.ayat 1.
Bunyi dari surah tersebut : ” Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya, pada suatu malam, dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami prtlihatkan kepada sebagian dari tanda – tanda (Kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Dalsm.peristiwa tersebut .Rasulullah dipetintahkan mengerjakan salat 5 waktu sehari semalam. (dari berbagai sumber/ berlanjut – Nurhayana Kamar)