Peristiwa Penting di Bulan Rajab (1)

Sedikitnya, ada 14 peristiwa penting dalam perkembangan Islam di bulan Rajab.

1. Pada Bulan Rajab, 53 Tahun Sebelum Hijriah, Siti Aminah Binti Wahab Mengandung

Setelah menjalani kehamilan selama sembilan bulan, pada bulan Rabiul Awal, Siti Aminah melahirkan, yang diberi nama Muhammad. Muhammad lahir sudah tidak bertemu ayahnya, labtaran meninggal saat masih dalam kandungan ibunya.

Anak semata wayang itu, kemudian menjadi orang yang paling mulia, diangkat oleh Allah menjadi Nabi dan Rasul.

2. Kelahiran Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib, dilahirkan di mekah, di sekitar Masjidil Haram, pada Jumat 13 Rajab, tahun 21 sebelum Hijriah. Ada riwayat yang mengarakan Ali bin Abi Thalib lahir, 32 tahun sebelum.kelahiran Muhammad.

Ketika Ali berusia 8 tahun, riwayat lain, berusia 10 tahun, ia telah menjadi seorang muslim. Dengan demikian, Ali bin Abi Thalib, kalangan anak anak pertama yang memeluk agama Islam.

3. Hijeah ke Habasyah

Untuk pertama kalinya umat Islam hijrah ke Habasyah. Peristiwa ini terjafi pada bulan Rajab, tahun kelima kenabian Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

- Iklan -

Hal tersebut dijelaskan dalam buku Hijrah Rasulullah ke Habasysh yang pertama dan kedua, yang disusun oleh Muhammad Ridha dkk. Dia juga menjelaskan Rasulullah didera berbagai macam derita dan penyikdaan oleh kaum kafir Meksh.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 21 Oktober 2024: Sifat Impulsif Merintangi Perkembangan Kemuridan

Rasulullah lalu memerintahkan para sahabatnya untuk pergi ke negeri Habasyah. Negeri terseburt dipimpin seorang Raja yang dikenal bijaksana. Namanya Ashhamar bin Abjar atau dikenal dengan nama An – Najasyi.

Maka berangkatlah nereka dengan rombongan 16 otang. 12 orang laki laki dan 4 orang perempuan. Mereka menuju ke sebuah tempat yang bernama Asy-Syu’aibah. Dari sini Allah memberikan pertolobgan kepada kUm uskumin, ada kapal pedagang yang kemudian membawa nerwka menuju Habasyah.

4. Isra Miraj Nabi Muhamnad SAW

Pada tahun 10 kenabian Muhammad SAW, pada 12 Rajab, satu tahun sebelum Hijriah, terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj Rasululkah SAW.

Allah memberikab mukjizat, memperjalankan Rasukullah dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, langit ketujuh, nenghadap Allah Subhabahu Wataala.

Disini Allah nenunjukkan kemuliaan Rasululllah,.memberikan sebuah keajaiban , dan nenunjukkan kekuasaanNya. Saat menghadap Allah itulah Rasululkah merima perintah menjalabkan salat 5 waktu bagi ummat Islam.

Ulama Sunnah wal Jam’ah menegaskan bagwa Allah Maja Suci dari keterbatasan tempat dan arah, dan keberasa-Nya tidak tergantung pada keduanya.

Pernyataan tersebut bermakna, Isra’ Mi’raj tidak berarti bahwa Allah berada di atas dan memerintahkan Rasulullah naik ke atas untuk bertwnu langsung denganNya

5. Kiblat Umat Islam

Dikutif dari buku ‘Mukjizat dan Petistiwa Penting Nabi Muhammad karya Kak Thifa, Nabi Muhamnad dan umat Islam, pada salat awalnya, berkiblat ke Baitul Maqdis. Hal itu, sama dengan kiblat ibadahnya kaum Yahudi

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 23 November 2024: Hal-Hal yang Mengalihkan Pikiran Kita dari Tuhan

Kesamaan tersebut membuat kaum Yahudi senang. Mereka berharap umat Islam mengadopsi keyakinan mereka. Nabi Muhammad kemudian sangat menginginkan agar kiblat diubah berpindah ke Ka’bah.

Doa Rasulullah tersebur dikabulkan oleh Alkah SWT. Pada oertengahan Rajab tahun ke – 2 Hihriah, kiblat umat Islam, resmi dipindahkan ke Ka’bah

6.Raja Habasyah Tutup Usia

Pada bulan Rajab tahun 9 Hijtrah, Raja Habasysh yang meneroma hijrah kaum .musimin dari Mekah, meninggal dunia. Sebumnya, dia sudah memeluk agana Islam.

7. Perang Tabuk

Perang Tabuk, pertempuran umat Islam melawan Romawi, terjadi pada bulan Rajab, 9 Hijriah dan berakhir di bulan Ramadhan pada tahun yang sama. Perang ini juga, adalah perang terakhir di masa kepemimpinan Rasulullah SAW

Ajaibnya, Perang Tabuk, berlangsung tidak secara fisik. Karena pasukan Romawi menyerah sebelum bertempur. Waktunya pun singkat, hanya 50 hari.

Keputusan perang diambil, karena ada rencana Pasukan Romawi, akan nenyerang Madinah, yang mengkhawatirkan umat Islam di kota suci kedua bagi umat Islam itu

Rasulullah memimpin pasukan Muslim dan menggalang dukungan lalu bergerak ke Tabuk. Pasukan Romawi terpecah, dan tidak berani maju. Mereka akhirnya menawarkan damai dengan membayar upeti. (berlanjut/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU