Berikut peristiwa penting lainnya di Bulan Rajab:
8. Pembebasan Damaskus
Setelah perang Tabuk, umat Islam kembali terlibat peperangan dengan pasukan Romawi.
Pada bulan Rajab tahun 14 H/635 M. Pasukan Islam dibawah piimpinan Abu Ubaidah bin al – Jarrah dan Khalid bin Walid berhasil merebut dan menguasai kota Damaskus. Sebelumnya, kota ini dikuasai oleh Romawi
9. Perang Yarmuk
Di bulan Rajab tahun 15 Hijriyah, pada hari Senin, terjadi pertempuran Yarnuk, juga dipimpin oleh Kalid bin Al Walid.
Peperangan tersebut, menjadi salah satu moment penting dalam sejarah Islam, pasukan .muslim melibas pasukan Romawi.
Dikatakan perang Yarmuk, karena pertempuran tersebut berlangsung di dekat Sungai Yarmuk
10. Pembebasan kota Hirrah-Irak
Pembebasan kota Hiirah di Irak yang juga dipimpin Khalid bin Al Walid. Sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Katsir dalam Bidayah wa an – Nihayahnya
11.Wafatnya Imam Syafe’i
Pada akhir bulan Rajab tahun 204 Hijriyah, Imam Syafe’i wafat. Imam besar yang juga dikenal sebagai Nashiru Sunnah, wafat dalam usia 54 tahun.
12. Wafatnya Imam Muslim
Imam Muslim yang dikenal sejajar dengan Imam Al – Bukhari dalam oeriwayatan hadist muttafaq alaih ( hadist yang disepakati), wafat pada tabggal 24/25-261 Hijriyah
Imam Muslim lahir di Naisabur pada tahun 202 H/817 M. Beliau mencapai prestai dengan karya karyanya yang terkenal, Kitab Shahih Muslim, menduduki urutan kedua setelah Kitab Shahih Al – Bukhari
13. Khalifah Umar bin Abdul Azis Wafat
Umar bin Abdul Azis adalah Khalifah Pembaru dari Bani Umayyah, oleh Ali Muhamnad Ash – Shallabi. Khalifah Umar bin Abdul Azis, wafat pada hari Jumat, tanggal 20 Rajab 101 H.
Khalifah Pembaru dari Bani Umayyah itu, tutup usia di kediamannya Sam’ah, wilayah Ma’rah, negeri Syam.
Sebelum wafat, dia mengalami sakit selama 20 hari. Umar nenjabat sebagai Khalifah selama dua tahun, lima bulan, empat hari.
Wafat dalam usia yang masih muda, 39 tahun 5 bulan. Ada juga riwayat yang paling kuat menyebutkan, saat itu dia berusia 40 tahun.
14. Pembebasan Baitul Maqdis
Pembebasan Baitul Maqdis, terjaxi pada 27 Rajab 583 Hijriah. Dipimpin oleh Sultan Salahudin Al – Ayyubi, Baitul Maqdis Palestina berhasil dibebaskan.
Setelah pembebasan, Sultan Shalahuxdin fokus mempersatukan umat Islam, dengan nembangun kesatuan aqidah Ahlusunnah Wal Jama’ah.
Tak hanya itu. Sultan Shaladdin jyga memerintahkan muadzin mengumandangkan aqidah Asy’ariyyah di wilayah kekuasaannya Hal tetsebut dikumandangkan setiap hari sebelum adzan subuh. Tujuannya adalah, membangun kesatuan hati yang manjaci kekuatan dahsyat tak terkalahkan
Bersama pasukan umat Islam juga mengepung kota Yerussalem, untuk membebaskan Baitul Maqdis. Dimana wilayah tersebut, sebelumnya sudah dikuasai Tentara Salib, selama 88 tahun
Setelah Baitul Maqdis dibebaskan, mesjid Al Aqsa mulai kembali dikumandangkan dan digunakan untuk salat Jumat (dari berbagai sunver/ana)