PERSAKMI Sulsel Gelar Pelatihan Healthy Cities dan Sistem Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat di Indonesia

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pelatihan Healthy Cities dan Sistem Verifikasi Kabupaten/Kota di Indonesia. Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung Jumat-Minggu, 22-24 Februari 2019 di Hotel Jolin Makassar.

Dalam sambutannya, Ketua PERSAKMI Sulsel, Prof Sukri Palutturi SKM MKes MScPH PhD, menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun verifikasi kabupaten/kota sehat. Salah satu tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman kepada peserta tentang Healthy Cities dan kabupaten/kota sehat.

“Sebetulnya dua istilah ini berbeda Healthy Cities dan Kabupaten/Kota Sehat tetapi di Indonesia ini cenderung kita samakan karena memang konsep awalnya waktu diperkenalkan di Eropa disebut dengan Healthy Cities,” kata Prof Sukri Palutturi.

Baca Juga:  Bupati Barru Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional 2024

Ketua Panitia Pelatihan, Riadnin Maharja SKM menyampaikan bahwa jumlah peserta pelatihan adalah sebanyak 20 orang yang berasal dari beberapa kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari Kabupaten Jeneponto, Kota Makassar, Kabupaten Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Majene (Provinsi Sulawesi Barat), Provinsi Gorontalo; Kalimantan Utara; Kalimantan Selatan; Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Peserta akan mendapatkan materi tentang kebijakan penyelenggaraan kabupaten/kota sehat di Indonesia yang disampaikan oleh Achmad Prihatna mewakili Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan; Pengalaman Sulawesi Selatan 100% Swasti Shaba oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Building Learning Commitment (BLC) oleh Andi Mansur Sulolipu SKM MKes.

Baca Juga:  Plh. Sekretaris Daerah Barru Hadiri Launching Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Wisata Nepo

Pada hari kedua materi yang dijadwalkan adalah tantangan kesehatan perkotaan dan Healthy Cities sebagai setting dalam promosi kesehatan dibawakan oleh Prof Sukri Palutturi SKM MKes MSc PH PhD; Success story: Makassar 4x Swasti Shaba Wistara.

Perencanaan dan penganggaran Healthy Cities oleh Prof Dr Ridwan Amiruddin SKM MKes MScPH; Pemberdayaan masyarakat oleh Dr. Arlin Adam SKM MSi. Sistem penilaian dan verifikasi kabupaten/kota sehat di Indonesia oleh Muslim Rasyid. Pada hari terakhir sebelum ditutup oleh Ketua Dewan Etik PERSAKMI Sulsel, masih terdapat materi yaitu Kemitraan Healthy Cities yang dibawakan oleh Dr Aminuddin Syam SKM M Kes M Med Ed.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU