FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali menggelar yudisium untuk periode Agustus 2021.
Yudisium yang dilaksanakan secara virtual terbatas ini dilaksanakan Sabtu, 21 Agustus 2021 di Ruang Prof Nur Nasy Noor.
Jumlah peserta yang ikut yudisium sebanyak 69 orang terdiri dari 39 orang dari Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2 orang S1 Program Studi Ilmu Gizi, 17 orang Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7 orang dari Program Studi S2 ARS dan 4 orang Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakar.
Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam, SKM, MKes., M Med Ed. mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium dan keluarga atas selesainya menempuh studi di FKM Unhas, baik dari S1, S2 maupun S3.
Dekan FKM Unhas memberikan tanggapan berkaitan dengan masukan dari IKA tentang kurikulum, terutama dalam masa pandemi ini, bahwa perlu ada rekonfigurasi berkaitan dengan kurikulum Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Kata Dekan, bicara tentang kurikulum ada asosiasi perguruan tinggi kesehatan masyarakat yang harus menggodok, ada kurikulum nasional yang perlu disepakati bersama jika ada revisi dan masukan berdasarkan perkembangan yang ada.
“Menyangkut tentang STR, sejatinya ini sudah selesai karena sudah ada ketegasan dari Kementerian PAR RB mengenai STR tersebut.
Bagi SKM dan S.Gz tidak ada STR karena mereka dididik dalam kurikulum pendidikan akademik bukan pendidikan vokasi dan profesi,” jelas Dekan.
Tentang implementasi dari kebijkan tersebut, kata Dekan, disinilah dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sehingga tidak merugikan alumni secara keseluruhan.
Selain itu, Dekan FKM Unhas juga menyampaikan beberapa pesan tentang pentingnya keterampilan komunikasi bagi alumni.
“Ini adalah kompetensi yang harus dimiliki. Komunikasi ini diharapkan menghasilkan perilaku yang baik. Proses yang baik diharapkan memperoleh hasil yang baik. Alumni harus memiliki kemampuan leadership yang baik.
Anda adalah satu-satunya fakultas yang meminjam nama masyarakat yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat.,” katanya
Karena itu, sambungnya, kehadiran alumni FKM Unhas adalah menjadi problem solver bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Menurut Dekan, kepemimpinan menjadi sangat penting untuk mempengaruhi lingkungan sekitar. Selain itu, juga perlu diperkuat kreativitas.
“Bekerja bukan biasa-biasa saja, tetapi selalu ada ide dan gagasan baru mengenai apa yang perlu dikembangkan secara terus menerus, saat ini dan masa yang akan datang,” terangnya.
Dekan juga meningatkan untuk senantiasa meningkatkan kompetensi lainnya yang perlu diperkuat, seperti kompetensi negosiasi.
Negosiasi, kata Dekan, sangat diperlukan karena masalah kesehatan cukup kompleks. Masalah kesehatan masyarakat membutuhkan orang lain dan negosiasi adalah jembatan untuk menghubungkan berbagai kepentingan-kepentingan yang ada.
Mengakhir sambutannya, Dekan berpesan untuk selalu berpikir positif. Karena dengan berpikir positif, energi positif juga akan mengalir dalam pikiran dan tindakan kita sehingga kita dapat menghasilkan ouput yang lebih maksimal pula.