Pewaris Real Estat Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup Saat Menderita Covid-19

Seorang pewaris real estat New York, Robert Durst (78) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Kamis (14/10) karena telah membunuh teman baiknya, Susan Berman (55) di Airport Courthouse, LA pada tahun 2000.

Pengacara Durst, Dick DeGuerin, mengatakan kepada surat kabar bahwa kliennya dalam “kondisi yang sangat buruk” selama vonis persidangan, “mengalami kesulitan bernapas dan kesulitan berkomunikasi”.

Selama persidangannya, dia ditahan di USC Medical Center di bawah pengawasan Departemen Sheriff Los Angeles.

Baca Juga:  Berantas Judi Online, Pemerintah Tetapkan Tiga Prioritas

Dalam dokumen pengadilan terungkap bahwa pengusaha Durst membunuh Susan Berman supaya tidak berbicara kepada polisi mengenai istrinya bernama Kathleen McCormack, yang sudah menghilang di New York sejak tahun 1982.

Kejahatan Durst, menurut keputusan pengadilan, mencakup membunuh Susan Berman dan membunuh seorang saksi. Jaksa penuntut umum bahkan menyebut pria itu sebagai seorang “psikopat narsis”. Namun, Durst membantah telah membunuh temannya itu.

Baca Juga:  Bom Molotov di Redaksi Jubi Jayapura, Ancaman Terhadap Demokrasi

Durst adalah salah satu orang terkaya di New York. Keluarganya disebut-sebut sebagai dinasti real estat yang paling berkuasa.

Saudara kandungnya, Douglas Durst, bersaksi di pengadilan dengan mengatakan: “Dia ingin membunuh saya”, dilansir dari BBC pada Jumat (15/10).

Kisah Durst juga telah dijadikan film seri dokumenter kejahatan berjudul The Jinx di HBO.

Pada akhir film, Durst menggumam sendirian: “Apa-apaan yang telah saya lakukan? Membunuh mereka semua, tentunya.”

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU