Pikom IMM FKIP Unismuh Makassar Siap Adakan Seminar Hypnoteacing

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kegiatan seminar Hypnoteacing yang direnakan akan dilaksanakan di gedung Addaraen jalan Sultan Alauddin Kota Makassar, Kamis, (2/8/2018) merupakan kegiatan yang diyakini mampu menjadi pemantik bagi para pendidik maupun calon pendidik itu sendiri.

Kata Hypno berasal dari kata hypnosis yang berarti keadaan dimana seseorang berada dalam kondisi trans, atau mudah menerima sugesti.

Teaching merupakan kata dari bahasa Inggris, yaitu  teach yang berarti mengajar. Dengan demikian, Hypnoteaching merupakan cara pembelajaran atau cara mengajar dengan menggunakan unsur hypnosis, yaitu saat seseorang bisa menerima sugesti dengan mudah.

” Tujuan utama hypnoteaching adalah untuk membangunkan motivasi dalam diri setiap siswa ” ujar
Nur Aliuddin, Ketua umum Pikom IMM FKIP Unismuh Makassar, Kamis, (18/7/).

Baca Juga:  Rahasia di Balik Lab Uji Obat: Menjamin Efektivitas dan Keamanan

Penyebab tidak masuknya pengetahuan dari guru lanjut Nur Aliuddun akibat pikiran siswa sedang terpecah atau tidak fokus.

“Disinilah penggunaan cara mengajar dengan teknik hypnoteaching. Yaitu, dengan merilekskan pikiran siswa agar pengetahuan yang didapat bisa dipahami dengan baik,” jelasnya.

” Untuk itu pikom IMM FKIP yang mana memiliki beground kependidikan itu sendiri memiliki inisiasi untuk berabagi tips dan trik kepada calon pendidik maupun pendidik itu sendiri baik dari kalangan mahasiswa keguruan itu maupun guru itu sendiri karena tdk bsa di pungkiri tantangn saman yg semakin lama semakin kompleks di rana pendidikan. ” tutur Nur Aliuddin

Baca Juga:  Merayakan Kreativitas: Milad Ke-3 UKM Penadipa IAS

Tentu harus ada solusi bagi para pendidik maupun calon pendidik mengatasi hal tersebut dengan hadirnya seminar hypnoteacing ini semoga dapat menggugah para pendidik maupun calon pendidik agar sekiranya dapat megolah dan menjadi pendidik yang mampu memikat serta profesional dalam mengajar muridnya dan penyampaian ilmu itu sendiri mudah d serap oleh murid.

- Iklan -

” Tentu hal ini sangat di butuhkan bagi para pendidik,” tutup Nur Aliuddin. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU