PKM-PM UNM Gelar Pelatihan Guna Bangun Asa IRT Dusun Panrengnge Sidrap Lewat TPA Digital

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar kegiatan pelatihan Mengaji, Olahraga, dan Membaca menggunakan aplikasi di Kabupaten Sidrap, Jum’at (11/6).

Kegiatan tersebut merupakan realisasi dari judul PKM-PM tim tersebut, yaitu Mengaji, Olahraga, dan Membaca : Membangun Asa IRT Melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an Berbasis Digital di Dusun Panrengnge Kabupaten Sidrap”.

Pelatihan diikuti  19 Ibu Rumah Tangga dan dibuka langsung oleh Imam Dusun Panrengnge Kabupaten Sidrap, Abdul Khalik. Pelatihan ini berbasis digital dimana kegiatan mengaji, olahraga, dan membaca dilakukan melalui aplikasi.

“Ibu-ibu akan diberikan pelatihan mengenai cara penggunaan aplikasi yang berhubungan dengan mengaji, olahraga, dan membaca,” ujar ketua PKM-PM, Sri Indriani.

Baca Juga:  20 Alat Esensial yang Wajib Ada di Laboratorium Farmasi

Lebih lanjut, Sri Indriani menjelaskan proses berlangsungnya kegiatan pelatihan mengaji dilakukan dengan aplikasi Tilawati Mobile, WhatsApp, dan  zoom Meeting. Serta, untuk kegiatan olahraga menggunakan aplikasi YouTube.

“Untuk olahraga kami menggunakan bantuan aplikasi YouTube, nanti link videonya akan kami kirim ke IRT melalui grup  WhatsApp yang nantinya diikuti oleh teman kelompoknya,” jelasnya.

Mahasiswi jurusan Matematika angkatan 2018 ini merasa senang karena antusias para masyarakat Dusun Panrengnge Kabupaten Sidrap mengikuti kegiatan pelatihan ini.

“Jumlah IRT yg datang dua kali lebih banyak dari perkiraannya kami, dan dari responnya juga bagus menurut kami,” ungkapnya.

Baca Juga:  Farmasi di Era Modern: Peran, Tantangan, dan Masa Depan

Mahasiswi asal Takalar itu juga berharap kegiatan pelatihan tersebut bermanfaat bukan hanya bagi ibu-ibu di Dusun Panrengnge tetapi juga untuk ibu-ibu di desa lainnya.

- Iklan -

“Melalui kegiatan ini kualitas mengaji ibu-ibu menjadi meningkat yang dari tadinya tidak lancar mengaji jadi lancar, yang tadinya tidak mengerti tajwid jadi mengerti,” harapnya.

Dari segi olahraga dan kegiatan pelatihan membaca, Sri berharap pelatihan ini dapat meningkatkan produktivitas masyarakat utamanya meningkatkan minat baca dan menyadari pentingnya olahraga bagi ibu rumah tangga.

“Ibu-ibu dapat rutin menyempatkan waktunya untuk melakukan olahraga, dan juga minat literasi ibu-ibu di Dusun Panrengnge dapat meningkat melalui kegiatan membaca,” harapnya. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU