Barru, 10 Desember 2024 – Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, Andi Syarifuddin, S.IP., M.Si, mewakili Bupati Barru, hadir dalam acara Launching Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Wisata Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Selasa malam (10/12/2024). Acara ini diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, bekerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Provinsi Sulsel, Kabupaten Barru, dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Bertempat di halaman Masjid Nur Habibie, Desa Nepo, acara launching ditandai dengan penabuhan gendang secara bersama oleh Pj. Gubernur Sulsel yang diwakili Kepala Bapenda Provinsi Sulsel, Plh. Sekda Barru, Kepala Kantor OJK Provinsi Sulselbar, Darwisman, Pimpinan Wilayah PT BRI, D. Argo Prabowo, Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis, Arif Mahfoed, serta Kepala Desa Nepo, Muhammad Toha.
Dalam sambutannya, Plh. Sekda Barru, Andi Syarifuddin, menyampaikan apresiasi kepada OJK yang telah memilih Desa Nepo sebagai salah satu desa binaan dalam program EKI. Program ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Desa Nepo, yang dikenal memiliki berbagai potensi seperti pertanian, peternakan, budidaya madu, UMKM, perikanan, dan pariwisata, dianggap memiliki keunggulan dalam pengembangan ekonomi berbasis desa.
Plh. Sekda Barru juga mengungkapkan bahwa Desa Nepo memiliki nilai sejarah yang signifikan, terutama terkait dengan masa kecil Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, yang menghabiskan masa kecilnya di desa ini. “Peninggalan sejarah seperti masjid milik orang tua Habibie dan rumah tinggal beliau masih berdiri kokoh di desa ini,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Barru yang telah mendukung pengembangan Desa Nepo melalui program Desa Brilian dan kolaborasi dengan Pemerintah Desa serta Bumdes. “Desa Nepo Barru menjadi satu-satunya desa di Sulsel yang berhasil lolos dalam 15 besar Pemilihan Desa Brilian Batch 3 oleh BRI pada tahun 2023,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Andi Syarifuddin berharap agar program EKI ini dapat mempererat sinergi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa, OJK, dan Bank Indonesia. Program ini diharapkan dapat memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat desa melalui berbagai produk keuangan inklusif seperti rekening pelajar, Laku Pandai, KUR UMKM, skema pembiayaan alternatif, dana pensiun, fintech P2P, dan QRIS.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Sulselbar, Darwisman, mengungkapkan bahwa tahun lalu program EKI telah diluncurkan di Desa Lembanna, Kabupaten Bulukumba, bekerja sama dengan BRI. Tahun ini, selain Desa Nepo, dua desa lainnya, yaitu Desa Kassi di Kabupaten Jeneponto dan Desa Nepo di Kabupaten Barru, juga menjadi lokasi pelaksanaan program EKI. “Ketiga desa ini akan menjadi percontohan desa literasi dan inklusi keuangan, yang diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi baru dan bisnis produktif,” ujarnya.
Darwisman menambahkan, keberhasilan program ini di tiga desa tersebut akan menjadi model yang dapat diterapkan di lebih dari 3.000 desa di seluruh Sulawesi Selatan. “Program EKI ini merupakan bagian dari misi Astacita, yakni membangun desa dan mengentaskan kemiskinan untuk pemerataan ekonomi,” imbuhnya.
Pj. Gubernur Sulsel, melalui Kepala Bapenda Provinsi Sulsel, Dr. H. Reza Faisal Saleh, S.STP., M.M., berharap agar program EKI dapat mempercepat pembangunan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. “Program ini juga bertujuan untuk mendorong terciptanya lapangan kerja melalui pariwisata berbasis komunitas yang dapat membangkitkan ekonomi desa,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan berbagai produk inklusif keuangan, di antaranya Agen Brilink BRI, Polis Asuransi BRINS, Qris UMKM Greenbox, Simpanan Pelajar (Simpel) Bank BRI, dan KUR Mikro BRI.
Acara ini dihadiri oleh Asisten II Pemprov Sulsel, Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Kepala KPPN Parepare, yang mewakili Kepala Kantor LPS III Makassar, Asisten Direktur Bank Indonesia Prov. Sulsel, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, serta berbagai pimpinan OPD Kabupaten Barru, pimpinan BRI Cabang Barru, Camat Mallusetasi, Kapolsek Mallusetasi, Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Mallusetasi, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.