Pohon Manakah yang “Berbuah” Cikal Bakal Kupu-kupu?

Menyimak tentang keberadaan ulat yang menjadi kepompong, lalu bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, apakah semua pohon “berbuahkan” ulat tersebut?

Sebuah pertanyaan yang belum bisa terjawab. Sebab, belum ada hasil penelitian tentang hal tersebut.

Pohon Manakah?

Yang menjadi analisa sementara, pohon yang ditumbuhi ulat, cikal bakalnya kepompong, lalu menjadi kupu-kupu, adalah pohon yang tidak dimakan buahnya. Baik oleh burung, kelelawar, apalagi manusia.

Baca Juga:  Rumah Walewangko : Sejarah, Ciri-ciri, Keunikan, Fungsi dan Filosofinya

Sebab kalau pohon yang dimakan buahnya, pasti ulat yang menjadi cikal bakal kepompong dan nantinya akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, tidak bisa hidup di pohon tersebut. Karena bila pohon tersebut sudah berbuah, maka pohon itu tidak akan aman. Pohon tempat ulat berproses menjadi kepompong, akan digoyang terus oleh pihak-pihak yang mengincar dan memakan buahnya. Seperti burung, kelelawar dan kera.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Efesus

Belum lagi oleh manusia. Tak hanya pohonnya yang digoyang oleh joloknya, rantingnya bisa ditebas untuk mengambil buahnya. Dan ulat akan mati. Bahkan punah, yang akhirnya tidak menghasilkan kupu-kupu. (Berlanjut/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU