“Ria jangan – jangan kamu sudah mengetahui hal ini.”
“Tentu Ryo kamu tahu aku bisa melihat mereka kapan pun. Aku juga penasaran bagaimana kamu bisa melihat Laiya.”
Setelah membaca surat itu, pada malam harinya aku mengunjungi pohon itu namun Laiya tidak ada di sana.
Setelah hari itu, setiap minggu Ryo menghampiri pohon itu dan berharap Laiya ada di sana. Namun tidak membuahkan hasil aku hanya mengingat kenangan – kenangan yang kuhabiskan bersama Laiya. Rasa yang disebut Rindu itu membuatku menamai pohon itu POHON RINDU.
Penulis: Sutanti