Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jayapura, Dr Arwam Hermanus MZ, SE., M Kes., D Min, yang didampingi oleh beberapa staf dalam kunjungan kerjanya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan FKM Unhas, Sabtu 22 Februari 2020.
“Meskipun ini adalah hari libur, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada dekan dan pimpinan yang telah menerima kami,” ucap Arwam.
Poltekkes Jayapura meminta FKM Unhas untuk mengembangkan sumber daya manusia kesehatan terutama bagi para staf untuk dapat lanjut dalam program doktor.
“Kami mempunyai program 110 yaitu 100 doktor 10 profesor dalam masa jabatannya lima tahun ke depan. Pendidikan ini tentu adalah jalan untuk mencapai cita-cita tersebut,” terangnya.
Arwam mengatakan, dipilihnya FKM Unhas untuk bermitra karena baik dari sisi geografis maupun dari sisi budaya cukup dekat. “Kami memiliki cukup banyak staf dosen baik S2 maupun S3 adalah alumni FKM Unhas,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam, SKM., M Kes., M Med Ed. yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi, SKM., M Kes., MSc PH., PhD, menyampaikan terima kasih kepada teman-teman Poltekkes Jayapura yang telah mempercayakan amanah ini kepada FKM Unhas.
“Pendidikan dan kesehatan adalah perekat bangsa, jalur ini yang bisa merekatkan Papua untuk dapat bisa maju secara bersama. FKM Unhas memiliki histori panjang dalam pengembangan SDM tenaga kesehatan di Papua baik S1, S2 maupun S3, bahkan saat ini kita memiliki kerjasama S2 kelas Wamena,” papar Aminuddin.
“Kita siap membantu Poltekkes Jayapura untuk mewujudkan cita-cita Pak direktur,” tambahnya.
Bersinerji, kata Aminuddin, adalah prinsip dari kerjasama yang saling menguntungkan, jadi harus saling memberi keuntungan, bukan saling merugikan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, keuntungan yang bisa diperoleh misalnya SDM tenaga kesehatan para doktor yang ada di Poltekkes bisa digunakan sebagai salah satu penguji sehingga mereka juga bisa menambah jumlah publikasi yang terindeks scopus internasional.
“Di FKM Unhas kami mempunyai syarat bagi mahasiswa S3 yaitu mereka harus memiliki scopus. Jadi kalau misalnya setiap mahasiswa memilki dua scopus, itu berarti dosen penguji yang berasal dari Poltekkes Jayapura juga bisa memiliki scopus,” terangnya.
“Prinispnya harus saling menguntungkan. Dari sisi publikasi, Program Studi S3 Kesehatan Masyarakat merupakan program studi kesehatan masyarakat terbaik di Indonesia,” tambahnya.
Adapun ruang lingkup dari kerjasama ini yaitu, pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan masyarakat, penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengembangan pendidikan profesi kesehatan masyarakat, strata dua dan program doktoral, penyusunan dan pengembangan jurnal dalam negeri dan luar negeri, dan pengembangan nasional dan international conference.
Selain itu, peningkatan dan pengembangan program-program pengabdian pada masyarakat dan kompetensi sumber daya manusia, dan kegiatan lain yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Setelah kedua belah pihak menyampaikan sambutan selanjutnya adalah penandatangan surat perjanjian kerjasama. Diakhir sesi dilakukan foto bersama. (FP)