Poltekkes Kemenkes Makassar Akan Gelar Kegiatan Pencegahan Stunting

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Penanggulangan Stunting merupakan salah satu program prioritas Kementerian Kesehatan RI.

Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menempatkan Provinsi Sulawesi Selatan diurutan keempat jumlah Stunting paling banyak di Indonesia.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga tubuh anak lebih pendek dari usianya.

Oleh karena itu, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Makassar bekerjasama dengan Yayasan Hadji Kalla menyelenggarakan kegiatan pencegahan Stunting dengan pendekatan keluarga di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Baca Juga:  Unifa Siap Berkontribusi dalam Penguatan SDM Sektor Transportasi Udara

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu, tanggal 25-27 September 2019.

Kegiatan ini akan diikuti oleh 95 peserta yang terdiri atas remaja putri, ibu hamil, ibu balita dan petugas kesehatan.

Poltekkes Kemenkes Makassar akan mengutus enam orang dosen yang bertugas sebagai fasilitator pada kegiatan tersebut.

Adapun materi selama tiga hari yaitu, materi tentang masalah gizi yang umum dijumpai pada remaja, ibu hamil dan balita.

Pengolahan makanan sehat dan bergizi bagi remaja, ibu hamil dan balita. Serta teknik pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan cara mengatasi masalah pemberian ASI.

- Iklan -
Baca Juga:  Kita Bersuara Edisi 3: DPRemaja Dapil Sulsel Gelar Sosialisasi di SMPN 30 Makassar

Kegiatan akan dilaksanakan di Kantor Camat Tompobulu, Kabupaten Maros dan di Kantor Desa Benteng Gajah Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

“Rencananya juga akan dihadiri langsung oleh Tim Nasional Percepatan Pencegahan Stunting/Sekretariat Wakil Presiden RI ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam hal pencegahan Stunting di wilayah mereka dengan menggunakan sumber daya yang mereka miliki sendiri,” jelas Manjilala, Kasubag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Poltekkes Kemenkes Makassar. (FP/Rls)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU