Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sosialisasi tentang pencegahan virus Corona atau Covid-19 terus dikampanyekan oleh TNI-Polri guna menggugah kesadaran masyarakat dalam memerangi wabah virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini.
Sinergitas tersebut ditunjukkan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal VI yang dipimpin oleh Kapten Laut (PM) Ervandik bersama Polres Pelabuhan yang dipimpin oleh Kasatlantas Polres Pelabuhan Makassar AKP Morens Dannari, S.Sos., M.Si., dalam Patroli gabungan dengan tujuan memberikan himbauan pencegahan Covid-19 di sekitar wilayah kecamatan Ujung Tanah dan sekitarnya hari ini, Selasa (14/04/2020).
Sosialisasi serta himbauan yang diberikan tersebut, dilakukan dengan cara berkeliling di jalan yang mengambil rute start dari Mako Polres pelabuhan – Jl. Nusantara- Jl. Tentara Pelajar-Jl. Sulawesi (Pasar Butung) – Jl. Ahmad Yani – Jl. Hos Cokroaminoto (New Makassar Mall)– Jl. Irian – Jl. dr. W.S. Husodo –Jl. Tarakan – Jl. Yos Sudarso – Jl. Koptu Harun – Jl. Sabutung (Pelabuhan Paotere) – Jl. Barukang Cambaya utara dan Finish di depan Mako Lantamal VI.
Adapun himbauan yang disampaikan kepada para warga melalui pengeras suara itu antara lain agar warga menghindari kerumunan masyarakat, menjaga jarak, tidak melakukan kegiatan kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri, dan memperbanyak aktifitas di dalam rumah selama masa tanggap darurat Covid-19 demi keselamatan dan kepentingan bersama.
“Apabila dalam keadaan mendesak dan tidak dapat dihindari kegiatan yang melibatkan banyak orang, agar dilaksanakan dengan tetap menjaga jarak dan wajib mematuhi aturan pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona,” kata Kapten Laut (PM) Ervandik selaku Perwira Pomal Lantamal VI.
“Selain itu kita juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer. Dan tidak kalah penting untuk tidak mudah percaya berita hoaks yang beredar di Medsos, karena hanya akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan berlebihan masyarakat,” tambah dia. (WLD/*)