Prediksi Asteroid Berukuran Setengah Lapangan Sepak Bola Akan Melintasi Bumi Besok

Asteroid berukuran setengah lapangan sepak bola akan melintas dekat Bumi pada 4 atau 5 Februari 2022. Namun asteroid dengan nama AA 2022 itu tak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Purple Mountain Observatory di Chinese Academy of Sciences yang berbasis di Provinsi Jiangsu, China menemukan asteroid AA pada 1 Januari lalu.

Pusat Planet Kecil (Minor Planet Center/MPC) di bawah Perhimpunan Astronomi Internasional mengkonfirmasi temuan asteroid itu, menetapkannya 2022 AA sebagai asteroid pertama posisinya paling dekat Bumi.

Stasiun pengamatan di Amerika Serikat dan Chili sejak temuan itu terus mengawasinya. Diperkirakan objek langit itu milik kelompok asteroid Apollo.

Asteroid AA 2022 memiliki orbit yang lebih besar dari orbit Bumi, mengelilingi matahari, dan jalurnya bersilangan dengan Bumi. Observatorium China memproyeksikan bahwa asteroid akan melintas pada 4 Februari.

Baca Juga:  4 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Mesin Cuci Cepat Rusak

Zhao Haibin, kepala ilmuwan program Observatorium Near-Earth Object Telescope, mengatakan asteroid sedang menuju ke Bumi dan diperkirakan akan mendekati jarak 2,55 juta kilometer dari permukaan Bumi.

“Mengingat jaraknya yang terbilang jauh, asteroid itu disebut tak akan menimbulkan ancaman bagi Bumi,” kata Zhao dikutip CGTN.

Asteroid 2022 AA Akan Melintas di Dekat Bumi

Senada dengan Zhao, Peneliti ahli utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Clara Yono Yatini mengatakan Asteroid akan melintas mendekati Bumi secara aman dan tidak berbahaya bagi manusia.

Asteroid 2022 akan melintas di dekat Bumi pada 4 Februari 2022 pukul 21.16 UT atau 5 Februari 2022 pada pukul 04.16 WIB, dengan jarak 2.542.000 kilometer dari Bumi.

Baca Juga:  PD II, Jepang Belajar Membuat Pesawat Tempur dari 4 Cara Ini

“Tidak ada pengaruhnya terhadap kehidupan manusia,” ujar Clara dikutip Antara. Ia menjelaskan ukuran Asteroid 2022 AA tidak besar dan Bumi sama sekali tidak terpengaruh dengan melintasnya asteroid tersebut.

- Iklan -

Di samping itu peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang mengatakan asteroid yang berukuran 71 meter itu melintas dengan kecepatan 13.200 kilometer per jam.

Menurut Andi, jarak itu masih lebih besar dibandingkan batas roche. Batas roche adalah jarak minimum benda langit untuk dapat mempertahankan dirinya agar tidak pecah berkeping-keping.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU