Portland Trail Blazers menghadapi Los Angeles Clippers di NBA yang akan menjadi pertemuan ketiga kedua tim di awal musim ini.
Blazers datang dari dua kemenangan beruntun di kandang dan berharap untuk meraih kemenangan ketiga berturut-turut. Clippers bangkit dari awal 1-4 dengan empat kemenangan beruntun, dan berharap untuk memperpanjang rekor itu menjadi lima di kandang.
Yang Harus Diperhatikan
Apakah sejarah berulang? Clippers dan Blazers telah bertemu dua kali musim ini, dan sementara mereka membagi seri musim 1-1, margin kemenangan rata-rata adalah 24,5 poin. Ini adalah perubahan besar dari kekalahan 30 poin Blazers menjadi kemenangan 19 poin Blazers. Apakah pertemuan ketiga ini ditakdirkan untuk menjadi ledakan ketiga? Atau akan menjadi pertarungan yang sulit karena para pelatih memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan apa yang ditunjukkan oleh dua tim lainnya di pertemuan mereka sebelumnya?
Pertahanan tingkat tinggi memenuhi pelanggaran tingkat tinggi. Pertahanan Clippers telah boleh di bilang yabg terbaik musim ini, membanggakan peringkat pertahanan terbaik ketiga sejauh ini. Di sisi lain, Blazers saat ini terikat untuk keenam di liga dalam peringkat ofensif. Jadi apa yang terjadi ketika kekuatan tak terbendung bertemu dengan benda tak bergerak? Akankah Blazers mampu menekuk atau mematahkan pertahanan Clippers, atau akankah Clippers mampu menangkis serangan gencar yang dilakukan Blazers setiap malam? Sayangnya, dua pertandingan terakhir memberikan sedikit indikasi, dengan dua hasil yang sangat berbeda, satu menandai kemenangan untuk pelanggaran Blazers, dan yang lainnya klinik pertahanan Clippers.
kesengsaraan jalan. Blazers hanya satu dari tiga tim yang tersisa tanpa kemenangan di jalan, dan satu-satunya dari tiga dengan harapan playoff yang realistis. Apakah ini merupakan outlier atau tren yang akan berlanjut sepanjang musim belum terlihat. Blazers berharap itu yang pertama, karena ini adalah yang pertama dari empat pertandingan jalan lurus.
Apa yang Orang Lain Katakan
Josh Sexton dari Clips Nation berbicara tentang mantan Blazer Nicolas Batum yang menjadi kunci keberhasilan Clippers baru-baru ini.
Sejak kekalahan terakhir Clippers, Batum menjadi panas. Energi defensifnya lebih dari cukup di ujung ofensif, karena ia mulai menemukan ritme dan membantu rekan satu timnya kembali ke 0,500. Dia mencetak rata-rata lebih dari 15 poin melalui tiga kontes terakhir, saat menembak 60 persen dari luar busur dan merobohkan tujuh papan per game.
Batum telah menjadi salah satu penembak efektif dalam daftar dengan 41 persen dari awal musim, karena sejumlah pemain lain terus berjuang dengan menembak bola meskipun melihat lebih banyak gerakan positif di kolom kemenangan. Hanya Luke Kennard yang saat ini menawarkan persentase yang lebih baik dari jarak 3 poin dengan 45,8 persen, dan duduk tepat di belakang seorang pria dengan salah satu pukulan termanis liga sama sekali bukan tempat yang buruk bagi orang Prancis itu.
Selama di Los Angeles Times, Andrew Greif mencatat bahwa Serge Ibaka kembali untuk Clippers.
Center berusia 32 tahun itu gagal melakukan tembakan pertamanya, sebuah jumper dari jarak 19 kaki. Dengan pump-fake dan dribble, dia dengan mulus menavigasi di sekitar closeout bek Charlotte, hanya untuk mengoper bola ke luar batas ke rekan setimnya yang tidak ada di sana.
Dia mengumpulkan lima pelanggaran, rebound, assist dan blok, dan melewatkan ketiga tembakan dalam delapan menit dalam kemenangan 120-106 Clippers atas Charlotte, saat tim memperlakukan pemulihannya dengan hati-hati.
“Saya sehat, saya kembali, saya dalam kondisi yang baik,” kata Ibaka. “Ya, itu akan menyenangkan.”
