Presiden Rusia Tegaskan, Negara Lain Jangan Ikut Campur Soal Ukraina

Perang Antara Rusia dan sekutunya melawan Ukraina dan sekutunya, yang bakal menyulut api Perang Dunia III, sepertinya tidak terelakkan, bila tuntutan Rusia tidak terpenuhi. Apalagi Ukraina siap menghadapi Rusia dan bila didukung sekutunya Amerika Serikat dan NATO ( North Atlantik Treaty Organization ).

Dengan ketegangan ini, kesempatan juga bagi Rusia akan menghidupkan kembali Uni Soviet yang pernah berjaya, sebagaimana yang diimpikan Presiden Vladimir Putin.

Lalu apa tuntutan Rusia yang sudah menginvasi Ukraina ? Presiden Rusia Vladimir Putin dalam rekaman pidatonya yang dilansir media – media, menegaskan, “Mau Invasi berakhir ? Ada syaratnya”, tegasnya. Apa syaratnya ? Simak laporannya, di bagian lain dari naskah ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin, tampaknya telah bersiap, dengan memerintahkan pasukannya melakukan serangan ke Ukraina.

Hal tersebut terjadi setelah negara sekutu AS telah setuju. Dengan perencana NATO, bahwa perang akan segera terjadi. Menyusul pembagian intelejen AS, yang belum.pernah terjadi sebelumnya. Dengan Uni Eropa dan NATO, sekutu telah mendukung pernyataan presiden AS Joe Biden, bahwa Rusia telah siap melakukan serangan ke Ukraina.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Mendengar kabar NATO, akan masuk dalam pertempuran, Rusia bergegas meningkatkan kekuatan militernya. Dari semula hanya 20 %, ditingkatkan menjadi 40 %.

Arteliri di kota Moskow, menyiapkan misil Balistik Internasionalnya, yang jarak tempuhnya bisa antar negara, bahkan benua. Satu misil Bslistik Internasional Rusia, bisa meratakan sepertiga bagian wilayah Ukraina.

Presuden Rusia Vlafimir Putin mengatakan, apabila misil ini diluncurkan, bukan hanya Ukraina yang terkena, bisa negara tetangga, bahkan bisa juga separuh wilayah Rusia terkena dampaknya.

Putin mengatakan, misil Balistik, hanya untuk antisipasi pembelaan dan penjagaan kota Moskow.

- Iklan -

Rusia juga mulai mengerahkan kendaraan lapis bajanya, menggunakan kereta menuju perbatasan Polandia, salah satu anggota NATO.

Sekitar 10.000 Tentara Pejuang Muslim Chechnya siap diberangkatkan , membantu Rusia dalam pertempuran. Ada rekaman, Tentara Chechnya ini, sudah masuk ke gudang senjata Tentara Uktaina . Informasinya, di dalam gudang ditemukan banyak persenjataan, buatan Israel jenis Bullpup.

Putin juga mengancam antar negara lain, agar tidak ikut campur soal Ukraina. ”
Siapapun yang mencoba menghentikan kami dan mengancam keamanan kami, warga kami harus mengetahui bahwa Rusia, akan memberikan respons dengan segera. Dan bisa menuntun anda, bahwa konsekuensi yang tidak pernah Anda hadapi sebelumnya sepanjang sejarah. Kami siap untuk segala kemungkinan
Saya percaya bahwa pasukan Rusia akan memenuhi tugas mereka secara profesional dan berani”, tegasnya.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

“Amerika, kau tidak lagi aman” ancam Putin. Tidak ada yang bisa menghentikan, atau Uni Soviet kami kembali.

“Tak ada Amerika, Fasis atau kapitalis. Kepada semua non sekutu di luar sana, jangan pernah coba berfikir, untuk berkhianat pada persahabatan, atau akan dihukum dengan kematian dan tidak bisa dimaafkan. Jadi catatlah ini, sekutu jadi masa depan kami, dan untuk sekutu kami saat ini . Terima kasih telah oercaya pada kami..Kami akan berusaha dengan sangat keras, untuk memberi kalian, Uni Soviet terhebat,, yang pernah ada di dunia. Kau sudah terlambat. Ini sebuah peringatan”, ancam Putin.(Dari berbagai sumber).

Laporan : Nurhayana Kamar

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU