Presiden Ukraina Kecam NATO Karena Tak Berlakukan Zona Larangan Terbang Kepada Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengecam keputusan para pimpinan Barat, karena kembali menolak pemberlskuan zona larangan terbang, atas pesawat pesawat Rusia di negaranya.

Sebelumnya, para negara negara di Uni Eropa, sudah mengumumkan menolak pesawat pesawat Rusia melintasi area udara kawasan Uni Eropa. Sehingga Rusia pun balas, melarang pesawat pesawat negara negara Uni Eropa, untuk melintasi area udaranya.

Ada 36 negara yang maskspainya dari negara negaran tersebut dilarabg melintasi wilayah udara Rusia.

Pengumuman larangan melintasi kawasan Uni Eropa, disampaikan sebelumnya, memang masih bersifat individu per negara. Belum terkordinasi secara organisasi Uni Eropa, maupun NATO, bahkan hingga hari ini. Sehingga mungkin itulah yang membuat Zelensky geram, dan mengecam .

Dilansir dari www. repelita.com, Setelah bertemu dengan para Menteri luar negeri di Brussel, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stontelberg, mengatakan aliansinya telah membuat keputusan dengan mengesampingkan zona larangan terbang di atas udara Ukraina.

“Hari ini kepemimpinan negara atau aliansi NATO, memberi lampu hijau unyuk pemboman lebih lanjut di kota kota dan desa desa di Ukraina,” ucap Zelensky.

Pertempuran sengit terus berlanjut di Utara, Selatan dan Timur Ukraina. Ibu kota Kiev menghadapi serangan rudal baru Rusia. Dengan ledakan terdengar di sekitar ibu kota Kiev.

Sementara kota pelabuhan Tenggara Mariupol telah dikepung dan ditembaki.. Dan pemboman berlanjut di kota kota Timur Laut Kharkiev dan Chernihiv.

Sementara itu, dalam pertemuan darurat di Dewan Keamanan PBB, Perwakilan AS.mengatakan, Rusia telah melakukan serangan yang sembrono dengan menyerang Pembangkit Nuklir, di Ukrana, Zaporuzhzhia yang merupakan terbesar di Eropa, pada Kamis 3/3/2022 malam.

- Iklan -

Dikabarkan, pasukan Rusia telah merebut reaktor itu, setelah menggempur beberapa bangunan, yang menurut Ukraina, menyebabkan kematian dan luka luka. Pemantau internasiobal mengatakan, tidak ada bahan radio aktif bocor, dan reaktor itu aman.

Rusia Larang Maskapi 36 Negara Melintas di Area Udaranya.

Dilansir dari jernih.co, langkah Rusia melarang maskapai dari 36 negara melintas di area udaranya, sebaga tindakan balas dedam atas sanksi yang diberakukan beberapa negara, terutama dari negara negara yang berasal dari Uni Eropa terkait konflik Rusia dengan Ukraina.

Sebabyak 36 nefara yang penerbangannya diblokade Rusia. Pesawat pesawat tersebut dengan rute penerbangan ke Asia, diantaranya China, Jepang dan Korea Selatan.

Terbitbya larangan tetsebut, akan membuat harga tiket melonjak, karena mereka harus mencari jalur memutar dan lebih panjang, yang berarti membutuhkan bahan bakar semakin banyak. Larangan penerbangan, akan merugikan maskapai penerbangan.

Dilansir dari Times of India beberapa hari lalu, berikut daftar penerbangan yang diblokade Rusia, termasuk Jersy dan Gibraltar ( wilayah luar negeri Inggris).

Maskapai dari negara-negara tersebut, hanya bisa memaduki wolaysh Rusia dengan izin khudus. Berikut daftar negara yang maskapainya dilarang melintasi area wilayah Rusia;

1. Albania
2. Anguila
3. Australia
4. Belgia
5. Kepulauan Virgin Inggris
6. Bulgaria
7. Kanada
8. Kroasia
9. Siprus
10. Repoblik Ceko
11. Denmark ( termaduk Greeland Kepulauan Faroe).
12. Estonia
13. Finlandia
14. Francis
15. Jerman
16. Gibraltar
17. Yunani
18. Hungaria
19. Islandia
20. Irlandia
21. Italia
22. Jersey
23. Latvia
24. Lithuania
25. Luksemburg
26. Malta
27. Belanda
28. Norwegia
29. Polandia
30. Portugal
31. Rumania
32. Slowakia
33. Slovenia
34. Spanyol
35. Swedia dan
36. Inggris

Laporan : Nurhayana 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU