Prinsip Demokrasi, Pengertian, Konsep dan Ciri-Ciri Demokrasi

Hallo! Kali ini guru dan teman-teman akan kembali membahas tentang Prinsip Demokrasi yang meliputi Pengertian, Konsep dan Ciri-Ciri Demokrasi dan lain-lainnya.

Simak Berikut :

Pengertian Demokrasi

Demokrasi merupakan sebuah bentuk maupun mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk bisa dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Salah satu pilar demokrasi ialah prinsip trias politica yang akan membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk bisa diwujudkan dalam 3 jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan juga berada dalam peringkat yg sejajar satu sama yang lainnya. Kesejajaran atau independensi dari ketiga jenis lembaga negara ini akan diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan juga saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.

Konsep Demokrasi

Kata demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih melalui pemilu. Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat, berserikat setiap warga Negara, menegakkan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak-hak kelompok minoritas; dan masyarakat warga Negara memberi peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Dalam Negara demokrasi, kata demokrasi pada hakekatnya mengandung makna (Mas’oed, 1997) adalah partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan (partisipasi politik), yaitu ;

  1. Penduduk ikut pemilu;
  2. Penduduk hadir dalam rapat selama 5 tahun terakhir;
  3. Penduduk ikut dalam kampanye pemilu;
  4. Penduduk jadi anggota parpol dan ormas;
  5. Penduduk komunikasi langsung dengan pejabat pemerintah.

Ciri-ciri Demokrasi

Demokrasi yang sesungguhnya juga mempunyai ciri-ciri tersendiri. Berikut ini ialah terdapat beberapa ciri-ciri suatu Negara yang menganut sistem demokrasi.yakni:

  • Tiap keputusan yang akan dikeluarkan maupun ditetapkan oleh pemerintah sejalan dengan kehendak dan juga kebutuhan seluruh maupun masing-masing rakyat itu sendiri.
  • Ada juga ciri konstitusional dimana berhubungan dengan kehendak kekuasaan maupun suatu kepentingan rakyat yang telah disusun dan juga akan dicatat di dalam undang-undang suatu Negara.
  • mempunyai ciri perwakilan dimana ketika mengelola sebuah kepentingan dalam Negara kedaulatan atau kekuasaan rakyat sendiri yang telah terwakili oleh orang yang dipilih dan juga telah ditentukan oleh rakyat sendiri.
  • Semua kegiatan maupun aktivitas politik dilakukan dalam memilih pihak manakah yang akan diamanahi untuk dapat melaksanakan roda pemerintahan. -Adapun ciri kepartaian yakni partai yang sesungguhnya hanyalah sebuah media ataupun sebuah sarana sebagai unsur juga terapan dari sebuah sistem demokrasi itu sendiri.
Baca Juga:  Mengenal Rafflesia Arnoldii tumbuhan unik di dunia

Prinsip-Prinsip Demokrasi

  • Negara Berdasarkan Konstitusi

Prinsip ini akan terkait dengan UUD (Undang-undang Dasar) ataupun semua hukum yang ditetapkan. Konstitusi ini akan dijadikan landasan dalam berbangsa dan juga bernegara. Fungsinya sebagai pembatas kewenangan pemerintah, dan juga bisa memenuhi hak rakyat. Dengan begitu, rakyat tidak akan mendapatkan perlakuan sewenang-wenang dari penguasa.

  • Peradilan Tidak Memihak dan Bebas

Pemerintah tidak dapat ikut campur tangan dalam peradilan. Karena sistem pemerintahan ini menganut peradilan bebas. Netralitas sangat diperlukan, sehingga bisa melihat permasalahan dengan tepat ataupun jernih. Sehingga hakim dapat bekerja dengan baik dalam menemukan suatu keadilan, lalu Kemudian menentukan keputusan yang adil dalam setiap perkara yang ditanganinya.

- Iklan -
  • Kebebasan Berpendapat dan Berserikat

Setiap warga negara bebas untuk dapat membentuk organisasi maupun berserikat. sekaligus tidak akan membatasi haknya untuk mengeluarkan pendapat. Namun, pendapat itu tentunya harus disampaikan dengan bijaknya.

  • Pergantian Pemerintahan Secara Berkala

Agar kekuasaan tidak akan disalahgunakan, maka perlu adanya pergantian pemerintahan dengan berkala. Sehingga meminimalisir kemungkinan akan terjadinya korupsi, kolusi, dan juga nepotisme. Pemilihan umum harus digelar dengan jujur dan adil. Dengan harapan bisa menemukan pemimpin yang dapat diandalkan.

  • Penegakan Hukum, dan Kedudukan Sama Setiap Rakyat di Mata Hukum

Kebenaran atau keadilan tidak akan tercipta tanpa penegakan hukum. Penerapan hukum tidak boleh pandang bulu maupun berat sebelah. Oleh karena itu, setiap warga negara mempnyai kedudukan yang sama di depan hukum. Jadi… setiap pelanggaran hukum harus mendapatkan suatu hukuman yang tegas.

  • Jaminan Atas Hak Asasi Manusia

Sistem demokrasi ini dikatakan berhasil diterapkan, kalau dibarengi dengan perlindungan HAM. Karena hak dasar ini merupaka suatu hak setiap pada manusia. Sehingga negara juga harus menghargainya, dengan tidak boleh melakukan pelanggaran HAM.

  • Kebebasan Pers

Pers menjadi media penyaluran aspirasi warga negara.lalu Sehingga bisa memberikan kritik dan juga saran kepada pemerintah sebagai pemuat kebijakan publik. Fungsi yang lainnya ialah sebagai sarana sosialisasi segala program pemerintah. Sehingga terjalinnya suatu komunikasi antara rakyat atau pemerintah.

Baca Juga:  Mengenal Ikan Handfish Hewan Unik Di Dunia

Macam-Macam Demokrasi

Macam-Macam Demokrasi ini dapatt dilihat dari fokus perhatiannya, dan juga penyaluran kehendak rakyatnya.

Model Demokrasi ini Berlandaskan Fokus Perhatian

  • Demokrasi Formal. Sistem ini tidak akan mengurangi kesenjangan ekonomi sedikit pun, dan juga sangat fokus di sektor politik.
  • Demokrasi Material. Sistem ini tidak dapat mengurangi kesenjangan politik sedikit pun, dan sangat fokus pada bidang ekonomi.
  • Demokrasi Gabungan. Sistem tersebut merupakan sebuah kolaborasi antara demokrasi material dan demokrasi formal.

Model Demokrasi Berlandasarkan pada Penyaluran Kehendak Rakyat

  1. (Demokrasi Langsung). Sistem pemerintahan ini akan melibatkan rakyat secara langsung. Khususnya dalam pengambilan keputusan, seperti pemilihan umum atau pemilu.
  2. Demokrasi Tidak Langsung). Sistem pemerintahan ini tidak akan melibatkan warga negaranya secara langsung di setiap pengambilan keputusan. misalnya, keputusan yang dirumuskan dan juga telah ditetapkan oleh wakil rakyat (DPR, DPD, dan DPRD).

Contoh Negara Demokrasi

  • India
  • Amerika Serikat
  • Brazil
  • Pakistan
  • Negeria
  • indonesia
  • dan yang lainnya

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU